Kemenperin menginformasikan garam impor untuk keperluan industri sebanyak 676 ribu ton akan tiba pada 2 atau 3 pekan lagi. Garam impor itu didatangkan dari Cina, India, Australia dan beberapa negara lain.
Ekstensifikasi lahan garam di wilayah timur Indonesia masih terkendala pembebasan lahan karena mayoritas lahan adalah tanah ulayat atau tanah adat masyarakat setempat.