Loetoeng Kasaroeng adalah film yang pertama kali dibuat di Indonesia. Namun, sejarah Film Indonesia tak bisa lepas dari Usmar Ismail dan filmnya, Darah dan Doa. Darah dan Doa boleh jadi tonggak film nasional. Namun, film itu bukanlah film pertama di Indonesia. Membuat film di era modern bagai dua sisi mata uang yang berbeda, tak bertemu antara kualitas dan selera pasar.
Film drama musikal Indonesia yang diambil dari inspirasi film klasik karya Usmar Ismail tahun 1956, Ini Kisah Tiga Dara akan tayang perdana pada 1 September 2016.
Tradisi orang tua untuk mendongengkan anaknya dengan cerita-cerita dari Balai Pustaka kini sudah mulai pudar. Untuk itu, Balai Pustaka berencana memfilmkan dongeng-dongeng terbitannya untuk memperkenalkan kembali kisah tersebut.
Sutradara Riri Riza membagi ilmu pada para sineas muda di SEAScreen Academy perihal tahapan penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan film. Tahapan yang paling utama adalah para sineas muda harus menghasilkan film yang punya kesadaran identitas.
Film Tiga Dara produksi tahun 1956 akan ditayangkan kembali mulai 11 Agustus 2016. Tidak main-main, kopi film yang akan diputar telah melalui proses restorasi kualitas tertinggi hingga mencapai 4K (resolusi horizontal hingga 4000 piksel). Film ini merupakan film lawas Indonesia ketiga yang mendapatkan sentuhan restorasi setelah sebelumnya Lewat Djam Malam (1954) pada 2012, dan Darah Dan Doa (1950) pada 2013. Bagaimana reaksi publik Indonesia terhadap film ini?
Bioskop-bioskop Indonesia mulai semarak, tidak hanya oleh film Hollywod, tapi juga oleh film-film Indonesia. Animo masyarakat untuk menyaksikan film Indonesia tampak mulai tumbuh. Kita dapat menyaksikannya dari keberhasilan tujuh film Indonesia menembus angka sejuta penonton. Bagaimana hal ini harus disikapi?
Film "Sundul Gan : The Story of Kaskus" akan menjadi sarana curhat dari Andre Darwis dan Ken Dean Kawadinata dalam mengembangkan Kaskus. Mereka akan berbagi suka duka yang dialami, sekaligus memotivasi anak muda Indonesia untuk mengembangkan potensi bisnis startup di negara ini.
Sutradara Indonesia yang baru saja berjaya di Festival Film Cannes 2016, Wregas Bhanuteja, mulai berancang-ancang untuk membuat film panjang pertamanya. Film ini akan diproduksi pada akhir tahun 2017. Saat ini, Wregas mengaku belum menemukan ide cerita untuk film itu dan ingin beristirahat sejenak pascakepulangan dari Cannes.
Film "My Stupid Boss" berhasil bergabung dengan "London Love Story", "Comic 8: Kasino Kings", dan "AADC 2" sebagai film yang menembus sejuta penonton pada 2016.
Film komedi romantis “Aach Aku Jatuh Cinta” (Chaotic Love Poems) garapan sutradara Garin Nugroho mendapatkan apresiasi positif dari ratusan pemerhati film dan masyarakat Italia yang memadati gedung teater tempat digelarnya Festival Sinema Afrika, Asia, dan Amerika Latin 2016 (Festival Cinema Africano, Asia e America Latina) di Milan, Italia.