Agar keberengsekan orang kulit putih yang hadir dalam film-film Amerika tidak ditonton kaum bumiputra, pemerintah kolonial mulai memproduksi film lokal.
Luhut menyebut film Sexy Killers itu tidak benar dan sebagai produk dari orang kurang kerjaan. Tapi, ia tak menyertakan bukti atas bantahannya tersebut.
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menantang Luhut Binsar Panjaitan untuk membuktikan film Sexy Kilers tidak benar dan tidak jelas sesuai dengan yaang disebutkannya.
Nobar Sexy Killers buatan Watchdoc di Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dibubarkan Panwaslu dan polisi. Mereka bilang film itu menyulut emosi warga dan menyebarkan kebencian.