Berdasarkan hasil pemantauan Satelit Himawari dan radar cuaca sejak Sabtu (29/12/2018) malam sampai Minggu pagi erupsi Gunung Anak Krakatau telah berhenti total.
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda merupakan kelanjutan dari Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dan Gunung Krakatau Purba yang erupsi pada abad ke-5.
Karena adanya perluasan wilayah berbahaya ini, BNPB mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak mendekati kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km.
Sutopo Nugroho mengimbau masyarakat agar tidak panik serta mematuhi rekomendasi tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak Gunung Anak Krakatau.