Indeks Ekonomi Global

Jokowi mengatakan, Indonesia, Cina dan India akan menjadi kekuatan ekonomi baru imbas pergeseran ekonomi dari negara barat.

Situasi AS yang mengarah resesi ekonomi, konflik Timur Tengah, perang Rusia-Ukraina hingga ekonomi Eropa dan Cina belum pulih pengaruhi ekonomi global.

Merespons keadaan itu, Kadin Indonesia mengimbau pemangku kepentingan terkait agar lebih berhati-hati terhadap dampak tersebut.

Presiden Jokowi mendorong agar konflik Israel dengan Iran tidak membesar di Timur Tengah.

Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak kondisi dunia saat ini tidak stabil terhadap perekonomian Indonesia.

Presiden Jokowi memprediksi ekonomi dunia akan semakin tidak menentu setelah kemunculan perang Israel dengan Hamas.

Pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini mengalami perlambatan hanya di kisaran 2,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

BI menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 menjadi 2,7 persen.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret bertambah 2,57 dolar AS menjadi ditutup pada 82,67 dolar AS per barel.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan global akan melambat tajam menjadi 1,7 persen pada 2023.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut tidak lepas dari masih meningkatnya ketidakpastian global dan adanya potensi resesi di sejumlah negara.

Sandiaga Uno, membagikan kiat-kiat kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mampu menghadapi tantangan resesi ekonomi 2023 dengan konsep 3Si.

Jokowi membeberkan 3 strategi besar Indonesia dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia yakni menjaga konsumsi, pengendalian inflasi dan penguatan investasi.

Jokowi menyebut IMF menilai Indonesia menjadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi global.

CNN melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kepala Eksekutif CNN, Chris Licht mengaku kondisi sulit sudah terjadi sejak Mei.

Indonesia harus mewaspadai lima potensi risiko global tahun depan. Hal tersebut, karena akan mempengaruhi stabilitas dan pemulihan ekonomi dalam negeri.

Jokowi mengaku, semua negara pusing dalam menghadapi masa depan. Hal itu terungkap saat melihat kondisi pemimpin negara yang terlihat pusing dan berkerut.

Dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi digital, pemerintah tidak bisa hanya sekadar narasi dan mendukung saja.

OECD memproyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) global turun dari 3,1 persen tahun ini menjadi 2,2 persen pada 2023.