Indeks Cawapres

Wiranto diusung karena telah dianggap sebagai simbol Partai Hanura sejak awal berdiri pada 21 Desember 2006.

Deklarasi disampaikan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta, pada acara Syukuran Partai Hanura Lolos sebagai Peserta Pemilu 2019.

Menurut peneliti, akan blunder jika Megawati memilih "orang PDIP" sebagai cawapres Jokowi.

Golkar ancang-ancang untuk menentukan Capres pendamping Jokowi pada Pilpres 2019. Harus memenuhi empat kriteria, kata Nusron.

PKB akan mengajukan nama Cak Imin sebagai pengisi kursi pimpinan MPR jatah partai itu dengan sejumlah pertimbangan. Salah satunya untuk persiapan Cak Imin maju sebagai peserta Pilpres 2019.

AHY masih menunggu hasil survei, yang dilakukan oleh Partai Demokrat untuk mengukur elektabilitasnya, sebelum memastikan maju Pilpres 2019.

Cak Imin dan AHY dinilai bisa menaikkan elektabilitas PKB dan Demokrat terkait keduanya sedang digadang-gadang sebagai cawapres dalam Pemilu 2019.

Simpatisan Cak Imin-AHY di Makassar mendeklarasikan dukungan agar dua politikus itu berpasangan sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2019.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB menilai Indonesia butuh sosok calon wakil presiden dari kalangan santri yang memiliki pemahaman Islam transformatif dan moderat

PPP memberikan tanggapan dingin soal kemunculan wacana yang mendorong Puan Maharani sebagai kandidat pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019.

Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menyerukan agar semua Nahdliyin mendukung Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Cawapres di Pilpres 2019.

Muhaimin Iskandar berterimakasih kepada para pihak yang mendukungnya maju sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2019.

Fadli Zon memandang sosok pendamping Prabowo di Pilpres 2019 harus mampu menjadi pelengkap dan mempunyai elektabilitas tinggi.

Dari beberapa nama yang mulai muncul dalam berbagai survei sebagai bakal pendamping Jokowi pada 2019, Sri Mulyani dan Tito Karnavian menduduki dua teratas.

Andreas meminta publik untuk tidak memusingkan nama yang akan menjadi cawapres Jokowi di 2019.

Ahok dan Gatot Nurmantyo dinilai paling cocok mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang meyakini bahwa Jokowi dalam memilih cawapres tidak akan asal-asalan, dan memiliki pertimbangan yang matang.

Soal bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019, Novanto menghargai usul Aburizal, namun menyerahkan keputusanya pada Jokowi.

Aburizal menegaskan, usulan cawapres yang nantinya mendampingi Jokowi bukan nama, melainkan sebatas kriteria. Ini untuk menghindari munculnya konflik baru di internal partai.

Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mulai mengusulkan agar Golkar mulai membidik calon wakil presiden untuk Jokowi pada pemilu 2019 mendatang. Nama-nama seperti Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengku Buwono X dinilai layak.