Indeks Cadangan Devisa

Defisit Transaksi Berjalan pada kuartal IV 2018 tercatat sebesar 9,1 miliar dolar AS atau 3,57 persen dari PDB. Defisit itu membengkak jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. 

BI menyatakan kepercayaan investor terhadap perekonomian RI membuat Neraca Pembayaran Indonesia pada kuartal IV 2018 surplus 5,4 miliar dolar AS. 

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," ujar Agusman.

"Defisit transaksi berjalan dapat menurun pada 2019 dengan prakiraan kisaran 2,5 persen dari PDB," ujar Perry.

"Cadev juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," kata Junanto.

Pembengkakan defisit transaksi berjalan pada kuartal III salah satunya dipengaruhi implementasi program B20 yang belum maksimal.

Menkeu Sri Mulyani anggap defisit ini wajar di tengah pertumbuhan ekonomi. Pemerintah sudah cegah pembengkakan meski belum optimal.

Setelah terus merosot sejak Februari 2018, posisi cadangan devisa Indonesia mengalami peningkatan pada Oktober tahun ini.

Dolar yang menembus Rp15.253 telah melampaui angka psikologis, tapi ada yang lebih mengkhawatirkan, soal beban utang pemerintah.

Cadangan devisa Indonesia per akhir Agustus tercatat sebesar 117,9 miliar dolar AS. Meski turun, tetapi masih dalam batas normal.

Cadangan devisa digunakan untuk intervensi rupiah agar menguat terhadap dolar AS.

Bank Indonesia diminta tidak hanya mengandalkan cadangan devisa untuk menahan laju pelemahan rupiah. 

Saat posisi "genting", pemerintah kembali merayu pengusaha untuk membawa pulang devisa hasil ekspor. Harapannya, gejolak nilai tukar rupiah bisa diredam.

Salah satu cara yang dapat menekan impor adalah dengan membangun pabrik bahan baku di dalam negeri.

Menko Darmin membantah adanya kebocoran pada sisi makro ekonomi Indonesia.

Bantuan IMF akan dicairkan dalam waktu dekat. Sementara penjarahan toko mulai terjadi di beberapa kota.

BI menilai penilaian lembaga rating Standard and Poor’s (S&P) tentang potensi pelemahan rupiah bukan sebuah proyeksi. BI meyakini pelemahan rupiah tidak akan mencapai level Rp15.000 per dolar AS.

Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mempertahankan nilai tukar rupiah.

Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari pajak dan hasil ekspor migas bagian pemerintah.

Cadangan devisa Indonesia turun 1,86 miliar dolar AS karena adanya penarikan likuiditas valuta asing.