Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2020 mencapai 131,7 miliar dolar AS. Angka ini mengalami kenaikan dari posisi cadangan devisa selama 3 bulan terakhir.
Kementerian Keuangan menargetkan penghematan cadangan devisa hingga Rp5 triliun per tahun seiring dengan meningkatnya kepemilikan negara atas saham PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) dari 70 persen menjadi 95,9 persen.
Cadangan devisa Indonesia pada September 2019 mencapai 124,3 miliar dolar AS, atau turun 2,1 miliar dolar AS dari Agustus 2019 sebesar 126,4 miliar dolar AS.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan."
Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar 123,3 miliar dolar AS pada akhir Februari 2019, atau meningkat dibandingkan dengan 120,1 miliar dolar AS pada akhir Januari lalu.
Defisit Transaksi Berjalan pada kuartal IV 2018 tercatat sebesar 9,1 miliar dolar AS atau 3,57 persen dari PDB. Defisit itu membengkak jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," ujar Agusman.