Kapolresta memastikan bahwa teror bom yang terjadi di Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata tersebut tidak terkait jaringan teroris dan pelaku adalah warga Tenggarong yang terlilit utang dan kemudian meminta uang sebesar Rp50 juta ke bank tersebut.
Peristiwa ledakan bom di Samarinda membuat MPR ingin agar UU Anti Terorisme segera direvisi. Sebabnya, program deradikalisasi selama ini tidak menjamin seorang teroris tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Terduga otak peledakan bom di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang memiliki inisial Jo tertangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 dan personel Polres Penaham Panser Utara.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan akan menyediakan pengamanan yang memadai bagi para korban dan saksi peledakan bom di Gerejea Oikumenen, Samarinda.
Warga Kelurahan RT 04 Kelurahan Sengkotek, di Jalan Cipto Mangunkusumo, jalur Samarinda-Balikpapan mengenal Juhanda pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene sebagai orang dengan kepribadian tertutup.
Teror bom molotov terjadi di Gereja Oikumene Samarinda dan Vihara Budi Dharma Singkawang hanya dalam rentang 15,5 jam. Pelaku bom Samarinda ternyata mantan narapidana (napi) terorisme. Mereka kembali leluasa melakukan aksinya karena tak pernah ada pengawasan lagi setelah para napi terorisme itu bebas dari jeruji besi.
Balita bernama Intan Olivia Marbun (2,5), korban ledakan bom di Gejera Oikumene, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur meninggal dunia
Ledakan bom di Samarinda dinilai sebagai kejahatan luar biasa yang memerlukan penanganan khusus dan dukungan rakyat Indonesia. Karenanya, DPR meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus ledakan bom di halaman Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.
Terduga pelaku bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) bernama juhanda. Ia merupakan terpidana teroris kasus bom buku Utan Kayu pada Maret 2011.
Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, pelaku pelemparan bom sudah ditangkap, dan menurut informasi yang didapatkan pelakunya termasuk jaringan teroris bom buku tempo dulu.
Polisi telah menangkap pelaku pelemparan diduga bom berdaya ledak rendah di depan Gereja Oikumene, Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).