Indeks Bambang Soesatyo

Aktivis saksi sejarah peristiwa 15 Januari (Malari) 1974 Rahman Tolleng meninggal dunia, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) ikut menyampaikan bela sungkawa.

"Tetap kompak, tidak saling melukai, tetap jaga rasa persatuan dan kesatuan dan berikan gambaran akan dibawa kemana bangsa ini lima tahun ke depan," tegas Bamsoet.

Bamsoet memaklumi lambannya para koleganya itu, karena jadwal mereka yang terbilang padat.

"Pemilu dianggap sebagai suatu acara atau pesta yang memang menyenangkan. Saya sendiri ingin begitu."

DPR mendesak dan mendorong Pemerintah dan Kemenlu memberikan respon yang keras kepada Duta Besar Cina terkait muslim Uighur di Cina.

Bamsoet meyakini kasus penyerangan Mapolsek Ciracas tidak akan menganggu hubungan TNI-Polri. 

Bamsoet berpendapat pemerintah perlu mengusulkan kepada PBB agar OPM dimasukkan dalam daftar organisasi teroris.

Bamsoet mengatakan nasib Taufik Kurniawan sebagai pimpinan DPR tergantung pada sikap PAN dan Fraksi PAN DPR RI.

ICW mengkritik pimpinan dan Deputi KPK yang terlihat dekat dengan pihak yang berperkara. Namun, KPK sendiri menganggap itu masih wajar.

"Saksi kan? Saksi itu yang membantu proses penyidikan, bukan orang yang berperkara."

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo menyayangkan kehadiran para pimpinan KPK ke pesta yang dihelat politisi Partai Golkar tersebut.

ICW menyayangkan kehadiran para pimpinan KPK ke pesta pernikahan putra Bamsoet.

Tiga pimpinan KPK yang hadir dalam hajatan Bamsoet adalah Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, dan Laode M Syarif.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik rencana pemerintah menaikkan gaji PNS pada 2019, dan tidak seharusnya dikaitkan dengan Pilpres.

Golkar menegaskan tetap berada di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya mendengar Pak Kapolri sudah mengajukan nama Idham."

Menurut Bamsoet, menggunakan politik identitas dapat memperkeruh suasana berbangsa dan bernegara karena dapat menimbulkan perpecahan di tataran masyarakat.

"Maaf ibunda, biar lebih afdal saya ulang. Kepada yang terhormat, Presiden Indonesia kelima Ibu Hj Megawati Sukarnoputri," ujar Bamsoet merevisi penyebutan nama Megawati.

Bamsoet memperkirakan Airlangga Hartarto menemui SBY pada pekan kemarin untuk melobi Demokrat agar ikut bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.

"Itu silaturahmi politik biasa saja. Saling menjajaki dan tidak menutup kemungkinan Pak Airlangga justru mengajak Pak SBY mendukung Pak Jokowi."