tirto.id -
Menurutnya, ketidakhadiran beberapa anggota DPR RI bukan karena mereka tidak bekerja. Melainkan, para anggota dewan itu tengah menjalankan tugasnya di daerah pemilihan (Dapil) mereka masing-masing.
"Saya hanya menyampaikan, ketidakhadiran mereka bukan berarti mereka tidak bekerja. Kalau mereka tidak datang, mereka berada di dapilnya masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya yang belum tuntas," ujarnya usai rapat Sidang Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Rabu (8/5/2019).
"Pasti mereka juga sedang bekerja di dapilnya," tegas Bamsoet.
Tetapi Politikus Partai Golkar itu mengatakan, bahwa dirinya sudah menginformasikan kepada seluruh anggota DPR RI untuk hadir pada rapat Sidang Paripurna hari ini, Rabu (8/5/2019).
Namun, Bamsoet tak ingin berspekulasi terkait ketidakhadiran para anggota DPR RI pada Sidang Paripurna tersebut karena sudah tak fokus lagi. Mengingat pada Oktober nanti, sudah masa pelantikan baru.
Terkait hal tersebut, dia pun mengatakan untuk menanyakan kepada pihak yang bersangkutan, yakni anggota DPR RI yang tidak hadir.
Dirinya menuturkan, justru yang harus dikritik adalah anggota DPR yang hanya berdiam diri di kantor dan tidak turun ke dapil mereka masing-masing.
"Justru yang harus dikritik anggota DPR yang betah di kantornya dibanding dapilnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan, berdasarkan catatan presensi dari sekretaris yang ia terima, jumlah anggota DPR RI yang hadir mencapai 281 orang.
"Menurut catatan sekretariat, telah di tandatangani oleh 281 anggota DPR dari total 560 anggota DPR," ujarnya saat menjadi pimpinan sidang rapat paripurna, di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Rabu (8/5/2019).
Namun, berdasarkan pantauan Tirto saat hadir di Sidang Paripurna, kursi para anggota dewan pun terlihat banyak yang tak terisi. Bahkan, jarak antara anggota DPR RI pun tampak begitu renggang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
