Indeks As Vs Korea Utara

Donald Trump mencatat sejarah: ia bertatap muka dengan Kim Jong-un. Belum ada hasil nyata sampai sekarang.

Donald Trump mengatakan bahwa “mungkin” kesepakatan yang dia klaim akan mengakhiri ancaman nuklir Korea Utara tidak akan "berhasil.”

Dokumen itu disebut-sebut akan membawa kemajuan yang signifikan.

Kedua pimpinan negara akan melakukan pertemuan selama 45 menit dan dilanjutkan makan siang bersama.

Kedatangan Kim Jong-un untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Selasa 12 Juni mendatang di Sentosa, Singapura.

Pejabat senior Korea Utara berangkat ke AS guna membahas kelanjutan pertemuan Trump dan Kim Jong-un pada 12 Juni, yang sebelumnya sempat dibatalkan.

Trump menyatakan bahwa pertemuannya dengan Kim Jong-un tidak akan berlangsung demi kebaikan kedua belah pihak.

Isu utama yang diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan bersejarah Trump dan Kim Jong-un adalah program senjata nuklir Korea Utara.

Trump tidak menjelaskan secara rinci mengenai tanggal dan lokasi pertemuan puncak dengan pimpinan Korea Utara Kim Jong-un.

Penutupan situs uji coba nuklir Korut di Punggye-ri itu nantinya disaksikan para ahli dari Korea Selatan dan AS serta jurnalis asing.

Tukang pelintir data intelijen, mesra dengan aktivis anti-Muslim, gila perang, pengobar aksi militer ke Irak, Iran, Korut, Suriah, hingga Libya.

Pihak Korea Selatan mengungkapkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengeluarkan perintahnya terkait denuklirisasi.

"Ada kemungkinan untuk bertemu dengan Korea Utara, entah itu informal atau apakah itu berbentuk pertemuan," kata Wapres AS.

Presiden Trump kembali campur tangan lewat tweet provokatif kepada Korea Utara usai duta besar AS untuk PBB Nikki Haley menolak rencana dialog Pyongyang dan Seoul.

Kim Jong-un mengatakan AS tidak akan pernah bisa memulai perang melawannya. Ia juga berharap hubungan Korut dengan Seoul lebih baik sebelum Olimpiade Musim Dingin.

Resolusi atas sanksi nuklir yang dirancang AS itu didukung dengan suara bulat oleh 15 anggota Dewan Keamanan PBB.

"[Kim Jong-un] bukan seorang Muslim, Kristen atau Arab, dia bahkan tidak berada di Timur Tengah, tapi dia mendukung kami."

Panggilan terlepon tersebut menggambarkan bukti baru bahwa Trump akan terus bekerja bersama Putin, terlepas dari skandal politik yang melibatkan mereka.

Indonesia mengecam tindakan Korea Utara karena "tidak sejalan dengan semangat untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di dunia."

Percobaan rudal balistik terbaru Korea Utara ini ini menjadikannya yang paling kuat dari tiga rudal yang telah diuji sejauh ini.