Menuju konten utama

PSG Treble 2020: Rekor & Data-Fakta

PSG adalah klub yang berhasil menjadi juara Coupe de la Ligue 2019-2020.

PSG Treble 2020: Rekor & Data-Fakta
Timothy Weah dari PSG, tengah, berlari bersama rekan-rekan setimnya selama sesi pelatihan di pusat pelatihan klub di Saint Germain en Laye, sebelah barat Paris, Jumat, 17 Agustus, 2018. Michel Euler / AP

tirto.id - PSG berhasil menjadi juara Coupe de la Ligue 2019-2020 setelah mengalahkan Olympique Lyon melalui adu penalti dengan skor 6-5, Sabtu (01/08/2020). Beberapa catatan menarik mengiringi keberhasilan pasukan Thomas Tuchel dalam laga tersebut.

Berhadapan dengan rival besar seperti Lyon, PSG agak kesusahan terutama karena mereka kehilangan sosok Kylian Mbappe di lini depan. Aliran bola skuad PSG terasa tak begitu lancar dan sebaliknya sering mendapatkan ancaman berbahaya dari Lyon asuhan Rudi Garcia.

Tak optimalnya Mauro Icardi membuat ia digantikan oleh Pablo Sarabia di babak kedua. Sayangnya, masuknya eks pemain Sevilla itu juga tak memberikan banyak perubahan bagi permainan PSG. Hingga waktu normal usai, skor tetap bertahan imbang tanpa gol.

Di babak perpanjangan waktu PSG berusaha keras untuk memecah kebuntuan. Peluang datang jelang akhir laga ketika Angel Di Maria punya kans mencetak gol namun harus ditekel dari belakang oleh Rafael. Bek Lyon itu pun harus dikartu merah dan laga pada akhirnya terpaksa diselesaikan lewat adu penalti.

Joachim Andersen, Karl Toko Ekambi, Maxence Caqueret, Thiago Mendes, dan Houssem Aouar menjadi lima penendang penalti pertama Lyon yang sukses. Demikian halnya dengan PSG yang diwakili oleh Di Maria, Marco Verratti, Leandro Paredes, Ander Herrera, dan Neymar secara berurutan.

Situasi berbeda baru terjadi di penendang keenam. Sepakan Bertrand Traore sukses ditepis oleh Keylor Navas. Pada kesempatan berikutnya, Sarabia berhasil mengecoh Anthony Lopes dan memastikan trofi jatuh ke pelukan Les Parisiens.

Catatkan Rekor

Atas keberhasilan ini, PSG semakin menegaskan diri bahwa mereka adalah raja di ajang Coupe de la Ligue ini. Total sembilan trofi yang sudah didapat adalah raihan terbanyak di antara tim-tim lain. Di urutan kedua, ada Strasbourg yang baru mengoleksi empat trofi.

Keberhasilan meraih trofi melalui adu penalti tadi bukan yang pertama bagi PSG. Pada Coupe de la Ligue 1998, PSG juga menang lewat cara yang sama. Bermain imbang 2-2 sampai waktu tambahan selesai, PSG pada akhirnya menumbangkan Bordeaux dengan skor 4-2.

Satu-satunya kegagalan PSG ketika berlaga di final Coupe de la Ligue terjadi pada tahun 2000. Saat itu bermain melawan Guegnon, PSG kalah 2-0 lewat dua gol dari Marcelo Trapasso dan Sylvain Flauto. Padahal, saat itu PSG sedang diperkuat oleh bintang asal Nigeria seperti Jay-Jay Okocha.

Bagi PSG sendiri, keberhasilan mengalahkan Lyon tadi melengkapi treble winners mereka di ajang domestik. Sebelumnya mereka sudah meraih gelar juara Liga Perancis dan Coupe de France pekan lalu. Jika ditambah dengan Trophee des Champions, maka empat gelar bisa mereka raih musim ini.

Catatan tersebut bukan yang pertama bagi PSG. Untuk urusan treble winners dari Ligue 1, Coupe de France, dan Coupe de la Ligue, musim ini menjadi yang kelima kalinya mereka meraih treble winners. Sebelum musim 2019-2020 ini, PSG juga meraihnya pada 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018 alias empat musim beruntun.

Sedangkan jika ditambah Trophee des Champions atau quadruple alias empat gelar juara domestik, musim ini juga bukan yang pertama kali bagi PSG. Karena pada 2014-2015, 2015-2016, dan 2017-2018 lalu pun mereka sanggup meraihnya.

Hanya saja Final Coupe de la Ligue semalam menyisakan kenangan tidak bagus. Yakni sejak era baru pada 1995 lalu, final antara PSG vs Lyon tadi adalah final dengan jumlah penonton paling sedikit. Hanya 5.000 penonton saja yang diizinkan masuk ke Stade de France sebagai antisipasi penularan COVID-19.

Baca juga artikel terkait PSG atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Alexander Haryanto