tirto.id - Prediksi juara dunia MotoGP 2023 mengarah pada keberhasilan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menjadi pemenang kejuaraan secara back to back. Saat ini, tinggal tersisa 1 seri lagi, yaitu Grand Prix Valencia pada Minggu, 26 November. Pecco yang memimpin klasemen tinggal membutuhkan 17 poin lagi di Circuit Ricardo Tormo, Valencia.
Francesco Bagnaia mengumpulkan 437 poin hingga Grand Prix Qatar yang berlangsung pada Senin (20/11) dini hari. Sang pembalap Italia unggul 21 poin dari Jorge Martin (Prima Pramac Ducati) yang ada di posisi runner-up.
Grand Prix Valencia 2023 bakal diisi dengan sprint race dan main race. Dengan demikian, total poin maksimal yang bisa dikumpulkan seorang pembalap adalah 37 poin.
Situasi itu membuat Jorge Martin wajib memenangi sprint race dan main race MotoGP Valencia 2023 agar bisa menjadi juara dunia. Sebaliknya, bagi Bagnaia, andaipun Martin melahap 37 poin tersebut, ia tetap bisa jadi juara MotoGP 2023 selama bisa finis di posisi runner-up race (20 poin). Bahkan, Pecco bisa mengklaim gelar lebih awal sejak sprint race.
Prediksi Juara Dunia MotoGP 2023: Bagnaia atau Martin?
Faktor kunci peluang besar Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2023 adalah keberhasilannya finis sebagai runner-up di Grand Prix Qatar. Bagnaia memang tidak jadi pemenang seri, ia kalah cepat 2,734 detik dari sang pemenang lomba, Fabio Di Gianantonio (Gresini Racing).
Namun, tambahan 20 angka di Losail, Qatar bermakna Bagnaia bisa memperlebar selisih poin dari Jorge Martin. Pasalnya, Martin hanya finis di peringkat 10, atau setara dengan cuma memperoleh 11 angka. Perbedaan yang sebelum di Qatar hanya 12 angka, berubah jadi 21 poin.
Keunggulan poin Pecco yang nyaris setara dengan memenangi 1 lomba ini membuatnya punya peluang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023. Bahkan, Bagnaia berpeluang mengunci gelar di sesi sprint race. Syaratnya, Pecco mesti finis terdepan, sedangkan Martin gagal runner-up
Hitung-hitungannya, pemenang sprint race berhak atas 12 angka, sedangkan peringkat 3 adalah 7 poin. Andai hal ini terjadi, selisih Bagnaia dan Martin bakal melebar jadi 26 angka. Jumlah tersebut tidak akan dapat dikejar bahkan meski Bagnaia gagal finis di main race, sedangkan Martin keluar sebagai pemenang.
Namun, jika gagal memenangi sprint race, Pecco tetap bisa menjadi juara dunia. Skenarionya, jika Martin keluar sebagai juara sprint race, sedangkan Bagnaia tak meraih poin, selisih yang tadinya 21 angka, menyempit jadi 9 poin.
Pecco Bagnaia bisa juara MotoGP 2023 jika menjadi peringkat 3 Grand Prix Valencia. Ia akan mendapatkan tambahan 16 angka. Andai Jorge Martin memenangi main race, dia memang berhak atas 25 angka. Selisih akan habis jadi 0. Cuma, Bagnaia tercatat sudah juara dalam 6 seri, sedangkan Martin cuma 5.
Skenario lain, Jorge Martin bisa saja tetap mendapatkan 37 poin di GP Valencia hasil dari kemenangan sprint race dan main race. Namun, selama Bagnaia selalu finis di 5 besar dalam kedua race itu, sang pembalap Italia akan tetap jadi juara. Pasalnya, 5 besar sprint race seharga 5 angka, sedangkan 5 besar main race bernilai 14 poin.
Dengan total tambahan 19 angka, Bagnaia bakal aman untuk jadi juara. Selisihnya dari Martin akan terpangkas, tapi masih sisa 3 angka. Secara perhitungan, sang pembalap Italia hanya butuh 17 poin untuk merasakan gelar back to back.
Meski begitu, Pecco Bagnaia menyebut bahwa GP Valencia 2023 tidak mudah bagi dirinya. Pasalnya, musim lalu dia kesulitan di Valencia dan finis di posisi ke-7. Oleh sebab itu, dia harus bisa menunjukkan performa yang lebih baik.
"Tahun lalu saya sangat kesulitan di Valencia, meski memiliki keunggulan 23 poin di klasemen [MotoGP 2022]. Tahun ini, situasinya tidak jauh berbeda, tetapi saya lebih siap untuk melakukan balapan terbaik," kata Francesco Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
Di sisi lain Jorge Martin, yang tampil buruk di Main Race MotoGP Qatar 2023 harus bekerja keras di MotoGP Valencia 2023. Pembalap Prima Pramac Ducati tersebut wajib memenangi 2 balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, sembari berharap Bagnaia mengalami kemalangan.
Kendati sulit, Jorge Martin bakal berupaya untuk memenangi 2 balapan terakhir MotoGP 2023 tersebut. Terlebih, dia bakal mendapat dukungan penuh masyarakat Spanyol di Valencia.
Jika gagal memenangi sprint race MotoGP Valencia 2023, peluang Jorge Martin untuk menjadi juara dunia bakal semakin kecil. Apalagi, jika sang pembalap Spanyol finis di belakang Pecco. Oleh sebab itu, Martin harus menunjukkan performa terbaiknya sejak latihan bebas. Ia mesti bisa memulai balapan di grid terdepan dan memenagi Grand Prix.
Jorge Martin berpotensi kehilangan gelar juara dunia apabila memperoleh 4 poin lebih sedikit dari Pecco, di sesi sprint race MotoGP Valencia 2023. Pasalnya, dia tidak akan bisa mengejar perolehan poin Pecco, terlepas dari hasil Main Race.
Jika skenario ini terjadi, Francesco Bagnaia bakal menjadi pembalap MotoGP pertama yang mampu menjadi juara dunia 2 musim beruntun sejak Marc Marquez tahun 2019. Pasalnya, dalam 3 edisi terakhir juara dunia MotoGP selalu diraih oleh pembalap berbeda, yaitu Joan Mir (2020), Fabio Quartararo (2021), dan Francesco Bagnaia (2022).
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus