Menuju konten utama

Polisi Anggap Facebook Tak Kooperatif dalam Bantu Berantas Hoaks

“Sampai sekarang [Facebook] masih belum kooperatif."

Polisi Anggap Facebook Tak Kooperatif dalam Bantu Berantas Hoaks
Ilustrasi pengguna Facebook. TIRTO/ANdrey Gromico

tirto.id - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menegaskan usaha memberantas hoaks agak terhambat karena salah satu penyelia layanan sosial media, Facebook, dianggap sulit untuk bekerja sama.

Hal ini disampaikan Setyo Wasisto setelah acara diskusi dengan tema ‘Polri Serius Tangani Hoax Penyebab Retaknya Persatuan dan Kesatuan Indonesia,’ Selasa (24/4/2018).

Setyo mengatakan, banyaknya akun Facebook yang masih saja dipakai untuk menyebarkan hoaks adalah salah satu penghambatnya.

“Sampai sekarang [Facebook] masih belum kooperatif,” tegasnya.

Setyo menyatakan berdasarkan data Kemenkominfo 60 persen berita di sosial media adalah hoaks. Ia merasa seharusnya polisi dibantu untuk menindak tegas, termasuk juga bantuan Facebook sangat diperlukan.

Berdasarkan keterangannya, Facebook sampai sekarang belum melakukan perjanjian kerja sama dengan Polri dalam memberantas hoaks.

“Dia masih minta waktu. Kalau dia mau [kerja sama] cepat dia [memberantas hoaksnya]. Dia yang buat [Facebook], dia yang tanggung jawab dong,” kata Setyo hari

Menurut Setyo, bentuk pertanggungjawaban tersebut dapat berupa pemblokiran akun-akun yang dirasa palsu dan tidak resmi.

Setyo menyontohkan akun divisi hubungan masyarakat Polresta Solo yang ada di Facebook yang bukan akun resmi dari humas Polri. Namun, ketika minta diblokir agar tidak terjadi mis-informasi, Setyo menyebutkan bahwa Facebook terbilang lama dalam melaksanakannya.

“Kami minta ditake-down melalui Kementerian Kominfo, itu sampai 4 hari karena di Facebook sendiri mempunyai parameter berbeda,” tegasnya.

Jika ada kerja sama, Setyo berharap pemblokiran terhadap akun-akun palsu tersebut bisa dilakukan lebih cepat. Dengan adanya informasi dari polisi, Setyo merasa seharusnya Facebook bisa segera bertindak.

“Kami kan yang punya otoritas, masa nggak dipercaya,” katanya.

Baca juga artikel terkait HOAX atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Teknologi
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yulaika Ramadhani