tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan pidato politik di peringatan hari lahir (harlah) ke-25 partai di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu 23 Juli 2023.
Pidatonya tersebut diberi judul enam perintah ketua umum. Cak Imin berpesan agar seluruh kader PKB turut mengawal dana desa, mewajibkan kadernya berada di tengah masyarakat, serta memenangkan PKB dalam konstestasi Pemilu 2024.
"Perintah pertama saya sebagai Ketua Umum, jaga akar dan warisan juang Mbah Hasyim (pendiri NU) di seluruh lini kehidupan," kata Cak Imin, Minggu.
Kedua, Cak Imin mengatakan bahwa sejak PKB lahir, doktrinnya yaitu dari NU untuk bangsa, dari ahlussunah untuk seluruh umat manusia. Untuk itu, ia memerintahkan supaya kader PKB bersiteguh menjadi pemersatu dan merawat kemajemukan dan penegak prinsip-prinsip toleransi.
Ketiga, Cak Imin menyebut bahwa kader PKB tidak boleh sedetik pun membiarkan arah reformasi tidak betul atau melenceng. Salah satunya adalah dengan memberi kesempatan yang sama dalam meraih kemakmuran dan kesejahteraan.
"Salah satu kebanggaan kita, kita bersama Pak Jokowi presiden dari kalangan biasa-biasa saja bukan elite politik utama. Ini bukti reformasi berhasil ditegakkan selama pemerintahan Pak Jokowi. Oleh karena itu kita akan dukung, jaga dan sukseskan kepemimpinan Pak Jokowi hingga akhir pemerintahan 2024," tuturnya.
Ia lantas memerintahkan para kader PKB supaya turut menjaga kesinambungan pembangunan yang berhasil dilakukan Jokowi untuk diteruskan sampai sesukses-suksesnya.
Keempat, Cak Imin mengatakan bahwa kader PKB wajib berada di tengah-tengah masyarakat. "Kalau ada anggota PKB DPRD, bupati, DPR RI, tidak merakyat berarti ia penghianat cita-cita PKB," tegas dia
Kelima, Cak Imin meminta kepada seluruh kader PKB untuk mengamankan dana desa agar bersih dan bebas dari korupsi. "Bekerjalah menjadikan desa sebagai pusat kemajuan baru," imbuhnya.
Keenam, Cak Imin meminta supaya seluruh kader PKB serius dan sungguh-sungguh memenangkan Pileg dan Pilpres 2024. "Tidak ada jalan lain, kalau kalian tidak bisa memenangkan PKB maka kalian akan diremehkan oleh kekuatan lainnya," tandasnya.
"Itulah perintah saya yang terakhir. Menangkan pemilu. Dengan kita menang pemilu, maka PKB tidak akan diremehkan oleh kekuatan lainnya," sambungnya.
Cak Imin juga menyinggung perolehan suara PKB di Jawa Tengah yang terpaut jauh dengan PDIP. Untuk itu, ia berharap pada 2024, PKB dapat mengejar ketertinggalan tersebut dan bisa memepet PDIP. "Saya ingin 2024 kita juara dua (di Jateng) tapi jaraknya agak dekat dengan PDIP," jelas Cak Imin.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo dan sejumlah elite partai politik menghadiri peringatan harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan. Jokowi nampak ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Lalu Ketua Umum PDI Perjuangan diwakili oleh Puan Maharani. Hadir pula mitra koalisi PKB--Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Selanjutnya terpantau hadir Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi.
Kemudian, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu disebut tidak hadir, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono diwakili kadernya bernama Amal Ghazali dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diwakili kadernya bernama Eva Yuliana.
Harlah ke-25 PKB menjadi momentum konsolidasi jelang Pemilu 2024. Acara ini diikuti sekitar 67.000 kader.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky
