Menuju konten utama

Penjelasan LAPAN Soal Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin

Intensitas cahaya matahari yang sangat kuat pada saat gerhana matahari cincin dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.

Penjelasan LAPAN Soal Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin
Tanner Person dan Josh Blink, keduanya dari Vacaville, California memperhatikan gerhana matahari total di puncak Carroll Rim Trail di Painted Hills, bagian dari Monumen Nasional John Day Fossil Beds, Amerika Serikat, Senin (21/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Adrees Latif

tirto.id - Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menganjurkan warga tidak mengamati gerhana matahari cincin dengan mata telanjang dan menyampaikan cara yang aman untuk menyaksikan gerhana yang akan terjadi pada Kamis mendatang, Selasa (24/12/2019).

"Tidak disarankan dilihat dengan mata telanjang. Karena meskipun matahari tertutup bulan saat itu cahayanya masih menyilaukan. Yang paling aman adalah menggunakan kacamata matahari atau filter matahari," kata peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto ketika dihubungi dari Jakarta, seperti dilansir dari laman Antara.

Intensitas cahaya matahari yang sangat kuat pada saat gerhana matahari cincin dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan, karena itu LAPAN menganjurkan penggunaan pelindung mata untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

Selain kacamata dengan filter matahari, kamera lubang jarum, teropong atau teleskop, dan kamera DSLR dengan filter khusus matahari bisa digunakan untuk mengamati gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi, membuat piringan bulan terlihat lebih kecil daripada matahari sehingga tidak sepenuhnya menutupi piringan matahari.

Menurut LAPAN, di Indonesia fenomena gerhana matahari cincin antara lain bisa diamati di beberapa wilayah, antara lain.

    • Sibolga,
    • Padang Sidempuan,
    • Siak,
    • Duri,
    • Pulang Pedang,
    • Pulau Bengkalis,
    • Pulau Tebing Tinggi,
    • Pulau Rangsang,
    • Batam,
    • Tanjung Pinang,
    • Singkawang,
    • Makulit,
    • Tanjung Selor, dan
    • Berau.

Baca juga artikel terkait GERHANA MATAHARI 2019

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH