Menuju konten utama

Pengertian Integrasi Sosial dan Faktor Penarik Integrasi Sosial

Mengetahui apa itu pengertian integrasi sosial dan faktor-faktor penariknya. 

Pengertian Integrasi Sosial dan Faktor Penarik Integrasi Sosial
Ilustrasi Sosiologi. foto/IStockphoto

tirto.id - Dalam menghadapi kemajemukan yang ada di masyarakat, diperlukan proses integrasi sosial. Integrasi diperlukan untuk meredam beragam gesekan akibat perbedaan yang terjadi di antara individu atau kelompok.

Proses integrasi yang positif akan menyatukan kemajemukan menjadi lebih serasi dalam kehidupan.

Integrasi memiliki makna pembauran yang lantas menjadi kesatuan. Kesatuan merupakan bersatunya beragam jenis elemen yang berbeda setelah mengalami proses pembauran.

Pembauran dari kemajemukan pada masyarakat inilah yang membentuk integrasi sosial.

Menurut Soerjono Soekanto, integrasi sosial didefinisikan sebagai proses individu atau kelompok yang berusaha memenuhi kebutuhan untuk melawan musuh dengan ancaman dan kekerasan.

Pengertian integrasi sosial menurut Abu Ahmadi lebih moderat yakni integrasi yang mempunyai kerja sama dari seluruh anggota masyarakat.

Kerja sama dilakukan oleh individu, keluarga, lembaga, hingga masyarakat yang kemudian saling menjunjung tinggi kesepakatan yang dibentuk.

Integrasi sosial lebih mudah diwujudkan saat sebagian besar anggota masyarakat pada wilayah yang majemuk saling bersepakat tentang struktur kemasyarakatan yang dibangun meliputi nilai-nilai, norma-norma, dan pranata sosial.

Mengutip dari laman Eprint UNM, William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff mengajukan tiga syarat agar terjadi integrasi sosial yaitu:

a. Anggota masyarakat dapat saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.

b. Masyarakat dapat menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama tentang norma dan nilai-nilai sosial. Nilai dan norma itu dilestarikan lalu menjadi pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.

c. Norma-norma dan nilai-nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak gampang berubah, dan konsisten dijalankan seluruh anggota masyarakat.

Mengutip dari laman Core, pembauran dan fungsional adalah dua unsur yang dimiliki oleh integrasi sosial. Berbagai kemajemukan harus bisa saling membaur hingga menjadi kesatuan.

Di sisi lain, integrasi sosial yang berhasil akan membawa kebaikan pada berjalannya fungsi-fungsi dalam keserasian.

Faktor pendorong integrasi sosial

Sebagai proses sosial, integrasi bisa dicapai dengan dorongan dari beragam faktor internal dan eksternal.

Menurut buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI (2016) karangan Maryati, Kun, dan juju Suryawati terbitan Esis Erlangga, faktor-faktor pendorong integrasi sosial terdiri dari:

- Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia yang memiliki kebudayaan berbeda

- Kesempatan yang sama dalam ekonomi untuk berbagai golongan masyarakat dengan beragam latar belakang kebudayaan

- Sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya. Setiap pihak mengakui kelemahan dan kelebihan kebudayaannya masing-masing, sehingga lebih mudah dalam menyatukan beragam budaya.

- Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat. Penguasa memberikan kesempatan yang sama pada golongan minoritas untuk memperoleh hak-hak yang sama dengan golongan mayoritas.

- Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan. Pemahaman mengenai persamaan-persamaan unsur kebudayaan yang berlainan, dapat mendekatkan tiap anggota masyarakat.

- Perkawinan campuran. Perkawinan antara dua pendukung kebudayaan berbeda bisa mempercepat terwujudnya integrasi sosial.

- Adanya musuh bersama dari luar. Musuh bersama ini cenderung memperkuat persatuan kesatuan masyarakat, atau kelompok yang memperoleh ancaman musuh.

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo