Menuju konten utama

Penerjemah Emoji, Pekerjaan Baru di Dunia Modern

Sebuah biro penerjemah bahasa asal Inggris, Today Translations, baru saja membuka lowongan untuk mengisi pos penerjemah emoji. Namun, apakah lowongan itu benar-benar serius?

Penerjemah Emoji, Pekerjaan Baru di Dunia Modern
Ilustrasi Seorang wanita muslim asik berkomunikas dengan mengunakan emoji Hijab [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Emoji ternyata telah memiliki posisi yang setara dengan bahasa dari berbagai belahan dunia. Setidaknya, itulah yang diyakini oleh biro penerjemah bahasa asal Inggris, Today Translations, yang baru saja membuka lowongan untuk mengisi pos penerjemah emoji. Mereka menilai, hal ini karena emoji saat ini telah menjadi bagian dari kultur masyarakat modern.

"Bidang penerjemahan emoji belakang ini memang tengah muncul ke permukaan, namun proses kerjanya masih didominasi oleh software yang sering tidak peka terhadap perbedaan budaya dalam penggunaan dan interpretasinya," jelas perusahaan tersebut, seperti dikutip The Guardian pada Rabu (14/112/2016).

"Oleh karena itu kami sedang mencari individu yang luar biasa untuk memberikan sentuhan yang tak mampu diberikan perangkat lunak penerjemah," lanjut mereka.

Jurga Zilinzkiene, Direktur Eksekutif Today Translations, menjelaskan bawah perusahaannya membuka lowongan untuk posisi tersebut setelah seorang klien memintanya menerjemahkan catatan harian keluarga ke dalam miniatur ekspresi yang biasa digunakan dalam aplikasi pesan instan tersebut.

Perempuan berusia 40 tahun menilai permintaan untuk menerjemahkan emoji akan meningkat di masa depan, sebab kultur tersebut telah mulai melekat di kehidupan masyarakat modern saat ini. "Kita telah melihat penggunaannya secara profesional untuk kasus-kasus hukum ketika pesan teks digunakan sebagai bukti," ujar Zilinzkiene sembari menegaskan jika penggunaan emoji bahkan lebih kompleks dari dari kata-kata yang dituliskan.

"Kami mulai menggalinya lebih dalam dan memutuskan untuk mempelajari kebudayaan emoji dari berbagai belahan dunia," ungkap Zilinzkiene.

Nantinya, selain membuat terjemahan, lanjut Zilinzkiene, kandidat yang diterima wajib membuat laporan tentang tren terbaru emoji dan penelitian soal perbedaan budaya dalam penggunaannya. "Kandidat yang sukses harus mampu menunjukkan gairah yang kuat terhadap emoji, dikombinasikan dengan pengetahuan yang mumpuni serta kesadaran terhadap perbedaan budaya," ujarnya.

Ia mengingatkan untuk para pelamar, ujian praktek tentang pengetahuan dan kemampuan soal emoji kemungkinan besar akan dilakukan. Contoh ujian tersebut telah tersedia dalam situs resmi Today Translations.

Jika diterima, maka pelamar yang beruntung itu akan bekerja dalam perusahaan berisi tiga ribu ahli yang menguasai sekitar 200 bahasa tersebut. Sejauh ini telah ada 30 orang yang mengajukan lamaran dan Zilinzkiene berharap sudah bisa mendapatkan penerjemah emoji paruh waktu pada awal 2017.

Baca juga artikel terkait EMOJI atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Hard news
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara