tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut rencana, pameran mebel dan produk kerajinan tersebut akan berlangsung mulai hari ini Sabtu (11/03/2017) hingga Selasa (14/03/2017) depan.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa permasalahan antara pengusaha dengan pemerintah masih banyak. Oleh karena itu, lanjut presiden, upaya penguatan industri terus dilakukan pemerintah agar terjalin sinergi yang baik dengan pengusaha.
"Menurut saya, semakin banyak kita bertemu, baik dari asosiasi dengan menteri-menteri maupun saya, Saya kira masalah-masalah tersebut akan dapat diselesaikan dengan baik," kata Presiden Jokowi.
Presiden akan melakukan diskusi dengan sejumlah menteri, antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dalam persoalan ini.
"Banyak masalah yang perlu dicarikan solusinya. Itulah yang tengah kita usahakan. Apa yang berkaitan dengan produktivitas dan ekspor akan terus kita dorong," papar Presiden Republik Indonesia ke-7 ini.
Pemberian insentif menjadi salah satu fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas industri lokal. Lewat peningkatan tersebut, diharapkan nilai ekspor dapat terdongkrak sehingga memperoleh pencapaian yang signifikan.
IFEX 2017 yang diklaim sebagai pameran mebel terbesar se-Asia Tenggara kali ini mengusung tema "The Essence of Infinite Innovation". Ajang ini diselenggarakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dengan mengadaptasi konsep business to business (B2B).
Ketua Umum HIMKI, Soenoto, mengatakan bahwa IFEX 2017 telah berhasil menggaet pembeli dari berbagai negara di dunia. "Dari tahun ke tahun, kami menerima umpan balik yang baik, tidak hanya dari pemain dan buyers lokal tetapi juga pemain dan buyers dari luar negeri," ucapnya.
"Adapun industri produk furnitur ini adalah produk kebutuhan primer yang sangat universal dan dikonsumsi semua pihak," tutup Soenoto.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Iswara N Raditya