Menuju konten utama

Pemerintah Kucurkan Rp1,012 Triliun untuk Pengembangan Desa

Moh. Jauhar Efendi selaku Kepala BPMPD mengatakan jika pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp1,012 triliun guna percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di Kalimantan Timur. Dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pedesaan, peningkatan SDM dan npeningkatan kulaitas kehidupan sosial ekonomi di empat desa kawasan terpencil dan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

Pemerintah Kucurkan Rp1,012 Triliun untuk Pengembangan Desa
Ilustrasi perbaikan infrastruktur. Antara Foto/Fiqman Sunandar.

tirto.id - Moh. Jauhar Efendi selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (16/5/2016) mengatakan jika Kabupaten Kutai Barat akan mendapat kucuran dana sebesar Rp1,012 triliun guna percepatan pembangunan ekonomi masyarakat.

Jauhar mengatakan ada empat kecamatan yang akan menjadi titik fokus pemerintah untuk dikembangkan, yaitu Desa Tende, Sambung, Randa Empas, dan Desa Tukuq yang semuanya terletak di kawasan terpencil dan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

Dana tersebut, menurut Jauhar akan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pedesaan, peningkatan SDM dan npeningkatan kulaitas kehidupan sosial ekonomi. Jauhar juga mengatakan jika dana itu akan ditangani langsung oleh pemerintah pusat.

"Kami di provinsi sekedar fasilitasi karena secara teknis langsung pusat dan kabupaten yang menangani," ujarnya di Samarinda.

Dana terbesar dalam proyek tersebut digelontorkan untuk membangun akses jalan kampung penghubung kawasan senilai Rp828,8 miliar.

Kemudian sebanyak Rp179,2 miliar untuk pembangunan kembali Trans Kalimantan untuk menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

Berikutnya adalah pembangunan menara telekomunikasi, instalasi air bersih, dan untuk pembangunan pasar tradisional kawasan senilai Rp1,64 miliar.

Selanjutnya dana akan digunakan untuk pengembangan kesehatan, pendidikan, peningkatan SDM dan ekonomi masyarakat.

"Ada pula untuk pembuatan koperasi peternak kerbau liar sebesar Rp500 juta, pemberian asupan gizi ternak dan vitamin sebesar Rp25 juta, penggabungan kelompok masyarakat penghasil kerajinan rotan Rp5 juta, dan berbagai kegiatan lain untuk keberhasilan pengembangan kawasan antardesa," kata Jauhar lagi. (ANT)

Baca juga artikel terkait APBN 2016

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini