Menuju konten utama

Panduan Menciptakan Ruangan Belajar yang Nyaman untuk Anak

Kondisi ruangan harus diperhatikan oleh orang tua agar anak-anak bisa berkonsentrasi, nyaman dan tetap fokus ketika belajar di rumah.

Panduan Menciptakan Ruangan Belajar yang Nyaman untuk Anak
Ilustrasi belajar bersama anak. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kondisi ruangan menjadi faktor pendukung penting dalam proses belajar anak di rumah. Orang tua perlu memperhatikan hal ini dan memastikan bahwa kondisi ruang belajar nyaman bagi anak.

Ruangan belajar yang nyaman akan membuat anak bersemangat dan rileks saat belajar, sehingga lebih mudah menyerap berbagai pelajaran.

Hasil survei terhadap 1600 guru yang dilakukan MDR Education, sebuah lembaga konsultan terkait pendidikan di AS, menunjukkan bahwa kondisi ruangan belajar berdampak terhadap keberhasilan siswa dalam kegiatan akademik. Kesimpulan tersebut sesuai dengan jawaban 94 persen guru yang menjadi responden survei itu.

Sementara hasil sebuah penelitian yang dihimpun dalam Journal of Learning Space, menemukan bahwa temperatur, pencahayaan dan suara-suara dalam ruangan belajar dapat memengaruhi performa anak dalam menyerap pelajaran.

Kondisi ruang belajar juga dapat memengaruhi konsentrasi anak, yang merupakan elemen penting dalam proses pembelajaran. Seorang anak yang mudah berkonsentrasi, cenderung lebih sukses dan cepat menyerap materi palajaran, dibandingkan dengan mereka yang susah fokus.

Meskipun penelitian tersebut masih perlu pendalaman, tidak bisa dimungkiri bahwa ruang belajar memegang peran penting dalam kesuksesan anak menyerap materi pelajaran.

Oleh karena itu, para orang tua perlu mempersiapkan ruangan belajar di rumah untuk anak yang nyaman sekaligus membantu mereka berkonsentrasi ke pelajaran.

Untuk menyiapkan ruangan khusus yang bisa mendukung kegiatan belajar anak-anak, berikut ini panduannya, sebagaimana dirangkum dari laman Scholastic.

1. Tata ruangan sesuai kebutuhan anak

Apakah anak Anda seorang penyendiri atau justru membutuhkan lebih banyak aktivitas agar bisa berkonsentrasi?

Untuk anak yang suka dengan situasi sepi atau sunyi saat belajar, para orang tua bisa menyiapkan tempat belajar di kamar tidur atau ruangan khusus yang tenang.

Sedangkan untuk anak lebih menyukai suasana lebih interaktif atau kerap meminta bantuan orang tua saat mengerjakan PR (tugas rumah), tempat belajar sebaiknya berada di ruang keluarga atau di sudut khusus tidak jauh dari dapur. Namun, saat anak belajar, pastikan tidak ada distraksi yang bisa mengganggu konsentrasinya. Misalnya, dengan meminta anggota keluarga lain tidak mondar-mandir di dekat tempat belajar.

2. Buat ruangan nyaman, tapi tidak terlalu santai

Siapkan ruangan belajar yang bisa membikin anak santai, tetapi tetap fokus dan serius. Bisa jadi, anak Anda lebih suka membaca buku di atas tempat tidur. Namun, hal itu bisa membikin mereka terlalu nyaman dan cepat tertidur saat tugas-tugas sekolah belum selesai digarap. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua menyiapkan kursi empuk di ruangan belajar agar anak tetap nyaman, tetapi tidak kehilangan fokus.

3. Atur ruang belajar menjadi ergonomis

Idealnya, tinggi meja belajar anak-anak harus setara pinggang mereka. Ketika anak duduk, lihat apakah ia bisa meletakkan sikunya di atas meja tanpa mengangkat pundak. Selain itu, anak harus bisa meletakkan kakinya rata di lantai ketika duduk di kursi belajar.

Jika tinggi kursi tidak sesuai postur tubuh anak, Anda bisa menaruh bantal di atas tempat duduk atau menyelipkan benda di bawah agar kakinya bisa seakan-akan menapak di lantai.

Selain itu, Anda bisa menaruh gulungan selimut di belakang punggung anak agar pinggangnya tak sakit ketikda duduk terlalu lama.

Sementara apabila anak belajar dengan memakai komputer, pastikan posisi monitor sejauh 18-30 cm di depannya. Sebaiknya, pasang layar anti-silau untuk menjaga mata anak tetap segar.

4. Buat pencahayaan terang

Anak akan mudah lelah dan bosan jika harus menyipitkan mata saat membaca buku atau kesulitan membaca tulisannya karena pencahayaan yang kurang.

Oleh karena itu, pasang lampu overhead dan sediakan lampu baca di meja yang bisa diarahkan ke halaman buku atau komputer.

5. Tata meja belajar

Pastikan anak dapat mengatur pekerjaannya dengan baik dan tidak tenggelam di tengah tumpukan kertas. Jika ia memakai komputer, posisikan ke sisi samping meja agar ada ruang yang lega untuk kegiatan menulis dengan pena.

6. Pastikan ruang belajar rapi

Arahkan anak Anda untuk menaruh barang-barang yang ia perlukan saat belajar di laci dan kotak khusus, sehingga ruangan tetap rapi. Jangan lupa, gantung papan buletin atau kalender dinding di ruangan belajar agar anak Anda mudah mengingat tanggal atau hari tenggat pekerjaan rumahnya.

7. Sediakan semua alat yang dibutuhkan di satu tempat

Peralatan apa yang selalu dicari anak ketika belajar? Biasanya seperti kalkulator, gunting, kertas-kertas kecil, buku catatan, penggaris dan sebagainya.

Agar anak lebih nyaman dalam belajar, sediakan semua peralatan dan simpan di satu tempat saja agar mudah dicari ketika diperlukan. Mintalah anak Anda menyimpan kalender, daftar yang harus dilakukan, atau perencana sejenis sehingga ia tahu apa dan kapan harus melakukan pekerjaan tertentu.

8. Pasang hiasan di ruangan

Anak dapat mempersonalisasikan ruang belajarnya dengan poster, gambar, karya seni, atau hiasan lainnya. Karena anak menghabiskan waktu di ruang belajar, sebisa mungkin tempat itu memiliki sesuatu yang bisa ia nikmati.

9. Matikan semua perangkat elektronik dan TV

Suara bising dari perangkat elektronik, TV, dan apa pun yang bisa menarik perhatian anak ketika ia sedang belajar, merupakan gangguan yang mesti dilenyapkan. Apabila anak tak suka keheningan, Anda bisa memutar musik untuk mengiringi kegiatan belajar.

Baca juga artikel terkait BELAJAR atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Addi M Idhom