tirto.id - Menjelang Piala Dunia 2018 digelar di Rusia, BBC baru-baru ini mengangkat sebuah film dokumenter yang menggoyang persepakbolaan Afrika. Dalam video sepanjang sekitar 50 menit itu, terekam beberapa “orang penting” sedang menerima sejumlah uang secara haram.
Video ini bikin heboh karena salah satu “orang penting” itu adalah Adel Range Marwa, satu-satu-satunya wasit asal Kenya yang sempat terdaftar sebagai asisten wasit di Piala Dunia 2018.
Dalam rekaman itu, Marwa tampak menerima “bingkisan” sebesar $600 yang diberikan oleh seorang reporter yang menyamar sebagai pejabat salah satu klub sepakbola Ghana kelas atas.
Sayangnya, situs web resmi FIFA tempat daftar itu tadinya dapat diunduh sebagai berkas PDF, tidak bisa lagi dibuka selama beberapa saat.
Marwa sendiri menyangkal melakukan pelanggaran.
“Orang penting” kedua yang tertangkap basah menerima uang tak sesuai aturan adalah anggota dewan FIFA dari Ghana, Kwesi Nyantakyi.
Nyantakyi tampak sibuk memasukkan “uang belanja” sebesar $65.000 ke dalam kantong plastik dari seorang reporter yang menyamar sebagai pengusaha yang ingin berinvestasi dalam sepakbola Ghana.
Nyantakyi menyetujui kesepakatan sponsorship, yang disusun oleh si reporter. Dengan kesepakatan itu, jutaan dolar bisa dialihkan dari GFA (Asosiasi Sepakbola Ghana), yang dipimpinnya sejak 2005, ke pundi-pundi perusahaan miliknya sendiri.
Menteri Olahraga Ghana, Isaac Asiama, telah membubarkan GFA segera setelah skandal ini menjadi ramai di internet.
Nyantakyi juga menyangkal melakukan pelanggaran.
Anas Aremeyaw Anas, jurnalis Ghana, melakukan investigasi selama dua tahun untuk menyusun video itu, dan terus mengawal publikasinya melalui akun Twitter pribadi.
Dalam film dokumenter BBC di YouTube, Anas tampak selalu mengenakan cadar yang sangat rapat sehingga wajahnya tak kelihatan.
FIFA sendiri telah menyatakan akan menindaklanjuti klaim film dokumenter tersebut. Selain itu, FIFA juga menyatakan bahwa Marwa telah mengundurkan diri dari tugas sebagai asisten wasit di Piala Dunia 2018.
Editor: An Ismanto
