Menuju konten utama

Mengenal Penyebab dan Gejala Hepatitis A yang Mewabah di Depok

Mengenal penyebab serta gejala penyakit hepatitis A yang mewabah di Depok, Jawa Barat.

Mengenal Penyebab dan Gejala Hepatitis A yang Mewabah di Depok
Ilustrasi hepatitis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Puluhan siswa di Depok terserang penyakit hepatitis A pada Rabu (20/11/2019). Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, setelah kasus ini merebak, Kementerian Kesehatan(Kemenkes) menemukan sebanyak 72 kasus hepatitis di Kota Depok, Jawa Barat.

“Hasil penelusuran yang dilakukan, kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 kasus. Terdiri atas 38 laki-laki, 34 perempuan dan kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak 3 orang, sebagian berobat jalan dan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah,” kata Terawan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Meski demikian, Menkes Terawan menegaskan menjangkitnya penyakit hepatitis A di Depok tersebut bukanlah kejadian luar biasa (KLB).

Untuk langkah pencegahan, kata Terawan, Kemenkes sudah melakukan intervensi-intervensi spesialistik.

Lalu, apa sebenarnya penyebab dan gejala hepatitis A?

MayoClinic menyebutkan, hepatitis A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Hepatitis A ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi virus hepatitis A dari feses penderita hepatitis A.

Bagaimana seseorang bisa terkena hepatitis A?

Laman Healthline menjelaskan, seseorang bisa terinfeksi hepatitis A setelah tertular HAV. Virus ini biasanya ditularkan dengan menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi dengan kotoran yang mengandung virus.

Setelah ditularkan, virus menyebar melalui aliran darah ke hati, di mana ia menyebabkan peradangan dan pembengkakan.

Selain penularan dari makan makanan atau air minum yang mengandung HAV, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak pribadi yang dekat dengan orang yang terinfeksi.

HAV menular, dan seseorang yang menderita hepatitis A dapat dengan mudah menularkan penyakit kepada orang lain yang tinggal di rumah yang sama.

Bagaimana gejala seseorang yang terkena hepatitis A?

- Kelelahan,

- Muntah,

- Hidung tersumbat,

- Sakit atau rasa tidak nyaman yang muncul di bagian perut di bagian ulu hati,

- Hilang nafsu makan, dan urine yang berwarna gelap.

Beberapa gejala ini bersifat ringan dan akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, ada beberapa kasus dimana infeksi hepatitis A yang parah, gejala bisa bertahan hingga beberapa bulan.

Tidak seperti penyakit hepatitis yang lain, hepatitis A tidak mengakibatkan kerusakan hati yang parah dan tidak berkembang menjadi penyakit kronis.

Setelah sembuh, maka pertahanan imun diri sendiri akan menjadi kebal terhadap hepatitis A, tetapi tidak kebal terhadap jenis penyakit hepatitis yang lain.

Bagaimana seseorang dapat tertular hepatitis A?

- Makan makanan yang disiapkan oleh seseorang dengan virus hepatitis A

- Makan makanan yang ditangani oleh persiapan yang tidak mengikuti rutinitas mencuci tangan yang ketat sebelum menyentuh makanan yang Anda makan

- Makan kerang mentah yang terkontaminasi limbah

- Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki virus hepatitis A

- Minum air yang tercemar

- Bersentuhan dengan feses yang terinfeksi hepatitis A

Jika Anda tertular virus, Anda akan menular dua minggu sebelum gejala muncul. Masa menular akan berakhir sekitar satu minggu setelah gejala muncul.

Siapa saja yang berisiko terkena hepatitis A?

Hepatitis A biasanya menyebar dari orang ke orang, membuatnya sangat menular. Namun, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko tertularnya, termasuk:

- Tinggal di (atau menghabiskan waktu yang lama di) daerah di mana hepatitis A adalah umum, termasuk sebagian besar negara dengan standar sanitasi rendah atau kekurangan air bersih

- Menyuntikkan atau menggunakan obat-obatan terlarang

- Tinggal di rumah yang sama dengan seseorang yang positif hepatitis A

- Melakukan aktivitas seksual dengan seseorang yang positif hepatitis A

- Menjadi HIV-positif

Sumber WHO melaporkan bahwa lebih dari 90 persen anak-anak yang tinggal di negara-negara di mana terdapat standar sanitasi yang rendah akan mengalami infeksi hepatitis A pada usia 10 tahun.

Pencegahan penyebaran hepatitis A antara lain:

- Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum.

- Cuci tangan setelah dari kamar mandi serta sebelum dan sesudah makan.

- Suntik Vaksin hepatitis A.

Hepatitis A dapat dicegah dengan intake vaksin hepatits A. Vaksin hepatitis A sudah bisa dipakai untuk anak-anak dengan usia diatas satu tahun, dan enam bulan setelahnya disuntikkan booster shot untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis A.

Baca juga artikel terkait HEPATITIS A atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH