Menuju konten utama

Media Thailand Tanggapi Dingin Timnas Indonesia

Saat timnas Thailand takluk dari Indonesia dengan skor 1-2 pada leg perdana final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, media-media Thailand merespon dingin kekalahan tersebut.

Media Thailand Tanggapi Dingin Timnas Indonesia
Suporter Timnas Thailand saat tiba di Stadion Pakansari, Bogor. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Saat timnas Thailand takluk dari Indonesia dengan skor 1-2 pada leg perdana final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, media-media Thailand merespon dingin kekalahan tersebut.

Kekalahan tersebut tak begitu dikritik habis-habisan karena mereka yakin pada laga leg kedua yang digelar besok di Stadion Rajamangala, Bangkok, tim Gajah Putih akan membalas kekalahan itu dengan mudah.

Dari riset terhadap beberapa media daring Thailand yang kami lakukan, tidak ada satu pun yang memuji kehebatan Indonesia dalam perjalanannya sampai pada final AFF ini. Semuanya menuliskan bahwa kekalahan ini akibat ketidakberuntungan semata.

Salah satu media daring terbesar di Thailand, khaosod.co.th, bahkan memuji strategi sang pelatih Kiatisuk Senamuang yang membuat Thailand bermain lebih baik ketimbang Indonesia.

“Pertandingan pertama adalah sebuah kesalahan yang biasa terjadi dan kita harus mencari solusinya, terutama nuansa yang ada pertandingan. Bagaimanapun, saya setuju bahwa orang di luar lapangan tidak mengetahui tekanan atmosfer yang terjadi.”

“Pemain kita sudah bermain sekuat tenaga. Dan sekarang kita punya keuntungan 1 gol tandang, jika semua bermain secara lancar dan kooperatif, juga dukungan penuh dari para fans, tentunya itu akan membuat kita sukses,” tulis khaosod.co.th, mengutip ucapan Kiatisuk.

Sedangkan Siamsport.co.th, media daring Thailand yang fokus pada pembahasan olahraga mengatakan bahwa kekalahan Tim Thailand tidak terlepas dari kurangnya istirahat oleh para pemain.

“Dengan menjalani pertandingan di mana saya tidak cukup tidur. Saya berpikir tentang taktik untuk dua laga final terakhir di mana hal ini terus saya lakukan. Pertandingan pertama pada 14 Desember dan 17 Desember… Ini akan menjadi Grand Final (Final sesungguhnya),” tulis siamsport mengutip wawancara Kiatisuk yang menurut mereka didapatkan secara eksklusif.

Sang wartawan bahkan mengambil kesimpulan bahwa Timnas Thailand tidak perlu berlatih untuk menghadapi laga final, untuk menekuk Indonesia tim hanya cukup libut satu hari agar stamina pemain bisa puluh kembali. Si wartawan menulis, bahwa secara taktik Thailand lebih mumpuni dan akan dengan mudah menekuk Indonesia di Bangkok.

Sementara itu salah satu media daring sepakbola besar di Thailand, Manager.co.th menyindir sedikit kejadian tidak sportif yakni dengan adanya peristiwa pembakaran suar dan penembakan laser ke arah pemain Thailand, Theerathon Bunmathan saat laga berlangsung.

“Pertandingan berjalan adil sampai asap dari kembang api yang dinyalakan oleh suporter Indonesia memenuhi stadion selama pertandingan berjalan.”

“Penembakan laser hijau kepada Theerathon Bunmathan terjadi saat ia berusaha menendang bola dari luar kotak penalti pada menit ke-58,” keluh si wartawan dalam tulisannya. Dia memastikan bahwa pada leg kedua nanti, Thailand akan menang tanpa melakukan hal-hal curang.

Dari peliputan media-media Thailand tersebut, jelas sekali terlihat bahwa Thailand masih sangat percaya diri untuk membalas kekalahan dalam laga leg pertama ini. Mereka berusaha untuk menjaga semangat para penggemarnya untuk tidak putus asa dalam mendukung Tim Gajah Putih dalam laga leg kedua final AFF 2016.

Baca juga artikel terkait FINAL PIALA AFF 2016 atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Aqwam Fiazmi Hanifan
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Agung DH