Menuju konten utama

Mantan Gubernur DKI Jakarta 1992-1997 Soerjadi Soedirja Wafat

Soerjadi Soedirja meninggal dunia akibat sakit saat menjalani perawatan di RS Mayapada, Jakarta, tetapi bukan karena COVID-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta 1992-1997 Soerjadi Soedirja Wafat
Ilustrasi Duka Cita. foto/isotckphoto

tirto.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997 Soerjadi Soedirja meninggal dunia pada Selasa (3/8/2021) pada usia 82 tahun. Soerjadi meninggal dunia akibat sakit saat menjalani perawatan di RS Mayapada, Jakarta, tetapi bukan karena COVID-19.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Bapak Soerjadi Soedirja, Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat keterangan tertulis pada Selasa (3/8/2021).

Soejadi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta ke-10 pada tahun 1992 menggantikan Letjen TNI (Purn.) Wiyogo Atmodarminto.

Selama menjabat, Soerjadi melaksanakan sejumlah program, di antaranya pembangunan rumah susun, memperbanyak kawasan hijau, dan menambah jumlah daerah resapan air.

Selain itu, di bawah kepemimpinannya DKI Jakarta memperoleh penghargaan Samya Krida Tata Tenteram Karta Raharja'. Penghargaan itu merupakan apresiasi atas hasil karya tertinggi dalam melaksanakan Pembangunan Lima Tahun.

Bersama pemerintah pusat dia juga menginisiasi jaringan subway yang terbangun pada periode-periode kepemimpinan gubernur sesudahnya. Ia juga memulai pembangunan jejaring jalan tol dalam kota dan luar kota mengelilingi DKI Jakarta yang tetap berfungsi baik hingga kini.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Soerjadi menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro kemudian dipromosikan menjadi Pangdam Jaya pada 1988 hingga 1990.

Pada era kepemimpinan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Soerjadi diminta menjadi Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah periode 1999-2001. Ia juga pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan pada 2000, meski hanya beberapa bulan saja.

Soerjadi wafat di RS Mayapada Jakarta sekitar pukul 10.35 WIB, dikarenakan sakit. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan MPR 2 Nomor 8 A Gaharu, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Soerjadi pergi meninggalkan seorang istri, dua anak, dan tiga orang cucu.

Anies pun meminta seluruh pegawai DKI Jakarta untuk mendoakan Soerjadi, khusus untuk pegawai Pemprov DKI Jakarta yang beragama Islam diharapkan melaksanakan salat ghaib siang ini.

"Kita doakan, husnul khatimah, dilapangkan kuburnya, dilipatgandakan semua pahala, dan amal kebaikannya. Dan keluarga diberikan kekuatan, ketabahan. Kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan keluarga, harap mengadakan doa untuk Almarhum," kata Anies.

Baca juga artikel terkait BERITA DUKA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Bayu Septianto