Menuju konten utama

Manfaat Cuka Apel untuk Perawatan Kulit Wajah

Cuka sari apel selain bisa mengobati sakit tenggorokan, dipercaya bisa menghilangkan jerawat dan bekas luka.

Manfaat Cuka Apel untuk Perawatan Kulit Wajah
Ilustrasi Sari Cuka Apel. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Apple cider vinegar (ACV) atau cuka sari apel memiliki sejarah panjang sebagai obat rumahan.

Cuka apel dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit, mulai dari sakit tenggorokan hingga varises. Tetapi tidak banyak ilmu yang mendukung klaim tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa peneliti telah melihat lebih dekat pada cuka sari apel dan kemungkinan manfaatnya.

Cuka sari apel sebenarnya adalah jus apel, tetapi ditambahkan ragi yang mengubah gula buah menjadi alkohol, sehingga cuka aple ini adalah hasil fermentasi.

Bakteri mengubah alkohol menjadi asam asetat. Itulah yang memberi cuka rasa asam dan aromanya yang kuat, demikian dilansir dari Web MD, Selasa (18/12/2018).

Sebagian besar efektivitas cuka sari apel bergantung pada asam buah yang dikandungnya, seperti asam asetat dan asam malat.

Infografik SC Tampil Cling Pakai Cuka Apel

Infografik SC Tampil Cling Pakai Cuka Apel. (tirto.id/Lugas)

Beberapa manfaat cuka sari apel untuk perawatan wajah adalah sebagai berikut:

1. Menghilangkan Jerawat

Cuka terkenal karena kemampuannya untuk membunuh banyak jenis bakteri dan virus. Bahkan, telah terbukti mengurangi jumlah beberapa bakteri hingga 90 persen dan virus tertentu sebesar 95 persen.

Dilansir dari Healthline, suatu jenis bakteri yang dikenal sebagai Propionibacterium acnes, berkontribusi terhadap perkembangan jerawat.

Meskipun tidak banyak penelitian tentang kemampuan cuka sari apel untuk melawan bakteri jerawat, ada beberapa penelitian tentang asam organik yang dikandungnya.

Cuka sari apel mengandung asam asetat, sitrat, laktat dan suksinat, semuanya telah terbukti dapat membunuh bakteri jerawat.

Masih dari laman yang sama, pada penelitian yang pernah dilakukan kepada 22 orang, di mana mereka menggunakan lotion asam laktat ke wajah mereka dua kali sehari selama satu tahun.

Sebagian besar dari mereka mengalami penurunan yang signifikan pada jerawat, sementara hanya dua orang yang mengalami kurang dari 50 persen peningkatan pada jerawatnya.

Berdasarkan hasil penelitian ini, ada kemungkinan bahwa menerapkan cuka sari apel ke kulit Anda dapat mengendalikan bakteri penyebab jerawat, tetapi lebih banyak penelitian diperlukan.

2. Mencerahkan Kulit dan Bekas Luka

Masih dari sumber Healthline, ketika diterapkan langsung ke kulit, beberapa asam organik yang ditemukan dalam cuka sari apel telah terbukti bekerja.

Proses menerapkan asam organik ke kulit sering disebut sebagai "pengelupasan kimia". Asam menghilangkan lapisan kulit luar yang rusak dan mendorong regenerasi.

Secara khusus, peeling kimia dengan asam suksinat telah terbukti dapat menekan peradangan yang disebabkan oleh bakteri jerawat, dan dapat membantu mencegah jaringan parut.

Asam laktat juga telah terbukti memperbaiki tekstur, pigmentasi dan penampilan kulit pada individu dengan bekas jerawat superfisial.

Sementara studi tentang asam organik menunjukkan hasil yang menjanjikan, studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek cuka sari apel pada jaringan parut.

3. Mengencangkan Kulit

Dilansir dari Healthline dengan judul berbeda, cuka sari apel dapat digunakan dalam perawatan kulit seperti toner, cuci muka, dan bahkan perawatan lainnya.

Penggunaan toner cuka sari apel, khususnya, dapat membantu mengencangkan kulit dan melindunginya dari elemen lingkungan yang berbahaya.

Mengencangkan sel-sel kulit juga dapat membantu memperkuat kulit dan mencegah keriput terbentuk.

Tetapi selama mengaplikasikan cuka sari apel, jangan diterapkan secara langsung ke kulit, karena bisa menyebabkan luka bakar.

Dalam kebanyakan kasus, luka bakar terjadi setelah cuka sari apel telah kontak dengan kulit untuk jangka waktu yang lama.

Jangka waktu kontak kulit yang lebih pendek cenderung tidak menyebabkan luka bakar.

Untuk mencegah kerusakan kulit, cuka sari apel harus digunakan dalam jumlah kecil dan dilarutkan dengan air.

Hindari penggunaan cuka sari apel pada kulit sensitif dan luka terbuka, karena lebih mungkin menyebabkan rasa sakit atau kerusakan kulit pada kasus-kasus tersebut.

Jika saat mengoleskan cuka sari apel ke kulit dan merasakan sensasi terbakar, cobalah mengencerkannya dengan lebih banyak air. Jika masih terbakar, lebih baik berhenti menggunakannya.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN WAJAH atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yandri Daniel Damaledo