tirto.id - Tanggal 21 Agustus mendatang Indonesia akan memperingati Hari Maritim Nasional. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai sebuah negara maritim. Peringatan Hari Maritim Nasional dapat dimaknai pula untuk memperingati upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal kemaritiman Indonesia.
Penetapan 21 Agustus sebagai Hari Maritim Nasional dilandaskan pada faktor historis. Dikutip dari laman HMJ Kimia UIN Malang, pada 21 Agustus pada 1945 terjadi peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan di Indonesia. Saat itu Angkatan Laut Indonesia berhasil mengalahkan kekuatan militer laut Jepang. Peristiwa bersejarah ini kemudian dijadikan landasan sebagai Hari Maritim Nasional.
Dua Versi Hari Maritim Nasional
Selain 21 Agustus, Hari Maritim Nasional juga diperingati pada 23 September yang mengacu pada Surat Keputusan Nomor 249/1964. Ditetapkannya Hari Maritim Nasional 23 September ini pada Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I oleh Presiden Soekarno, yang merupakan sebuah langkah untuk kembali mempertegas jati diri RI sebagai sebuah Negara Maritim.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam memantapkan posisi Indonesia sebagai negara maritim adalah menetapkan 7 Pilar Poros Maritim Dunia. Ketetapan tersebut dimuat dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Laut Indonesia.
Adapun Tujuh Pilar Poros Maritim Dunia adalah berbagai kebijakan terkait kelautan Indonesia supaya dapat menjadi sebuah poros maritim bagi dunia. Berdasarkan dokumen Kebijakan Laut Indonesia yang diunggah oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, 7 Pilar Poros Maritim Dunia dibuat sejalan dengan salah satu visi Indonesia.
Adapun visi yang dimaksud, yakni untuk menjadi sebuah negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai kepentingan nasional.
Terlebih lagi sebanyak dua pertiga wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan. Sehingga disebut sebagai negara maritim. “Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri," pesan Soekarno.
Link Twibbon Hari Maritim Nasional
Peringatan Hari Maritim Nasional dapat diramaikan melalui aksi media, yakni dengan mengampanyekan peringatan Hari Maritim Nasional melalui social media yang kita miliki. Salah satu wujud kampanye media adalah dengan mengunggah Twibbon Hari Maritim Nasional.
Berbagai kreator telah membuat Twibbon peringatan Hari Maritim Nasional. Berikut ini merupakan link Twibbon peringatan Hari Maritim Nasional yang dapat diunduh secara gratis:
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Ibnu Azis
