Masuk tirto.id
tirto.id - Pengumuman hasil akhir Project Management Officer (PMO) Kementerian Koperasi 2025 akan segera disiarkan. Pembaca dapat mengakses link pengumuman, cara cek pengumuman, dan tugas kerjanya.
Apabila tidak ada perubahan jadwal, pengumuman hasil PMO Kemenkop disiarkan hari ini, Minggu, 28 September 2025. Jadwal ini mengacu pada jadwal terbaru yang diterbitkan oleh Kemenkop melalui unggahan resmi @kemenkop per 14 September 2025.
Peserta yang dinyatakan lolos, akan menjalani masa kontrak selama tiga bulan sesuai wilayah kerja masing-masing, baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Link Hasil Akhir Pengumuman PMO Kemenkop 2025
Pada seleksi kali ini, Kemenkop membuka 1.028 orang untuk PMO Kabupaten/Kota dan 76 orang untuk PMO Provinsi yang akan ditempatkan di 38 provinsi.
Sementara itu, gaji untuk posisi PMO Kemenkop tingkat kabupaten/kota sebesar Rp7 juta per bulan. Sedangkan, gaji PMO Kemenkop tingkat provinsi sebesar Rp8 juta per bulan dan masa kontrak yang sama selama tiga bulan.
Secara umum, rekrutmen PMO Kemenkop 2025 terdiri dari tiga tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara. Masing-masing tahap, menggunakan sistem gugur.
Tahap akhir pada seleksi PMO Kemenkop 2025 ialah tes wawancara. Bagi peserta yang lolos tahap wawancara, akan diumumkan pada Minggu, 28 September 2025 melalui laman resmi Kemenkop.
Pendaftar dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk cek hasil seleksi kelulusan:
- Buka laman resmi Kemenkop
- Pilih bagian “pengumuman”
- Klik “kegiatan”
- Pengumuman hasil akhir pengumuman PMO Kemenkop 2025 muncul di laman teratas.
Link Hasil Akhir Pengumuman PMO Kemenkop 2025
PMO Kemenkop Kerjanya Apa?
Posisi PMO Kemenkop diperuntukkan bagi pendaftar dengan pendidikan minimal D4 atau S1 dari semua jurusan. Kemudian batas usia yang ditentukan oleh Kemenkop pada jabatan ini ialah maksimal umur 60 tahun dan tidak terikat kontrak kerja dengan instansi lain.
Profesi PMO Kemenkop memiliki peran penting dalam berjalannya program Koperasi Merah Putih. Program tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditandatangani pada tanggal 27 Maret 2025.
Secara umum, profesi PMO Kemenkop bertanggung jawab dalam menetapkan, menjaga, dan memastikan standar manajemen dan planning Koperasi Merah Putih berjalan sesuai dengan target yang dirumuskan.
Secara rinci, PMO berperan dalam mengelola anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Koperasi Merah Putih. Selain itu, PMO juga mengidentifikasi potensi unit bisnis yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan anggota.
Sebagai program kerja nasional, PMO juga perlu membuat laporan berkala untuk mengukur dan memastikan berjalannya program Koperasi Merah Putih. Melalui peran ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memetakan perkembangan program melalui laporan yang disampaikan oleh PMO Kemenkop.
Di sisi lain, PMO Kemenkop juga telah memiliki pedoman regulasi, kebijakan, dan dukungan dari pemerintah untuk diterapkan di masing-masing wilayah yang ditugaskan.
Melalui cara tersebut, pemerintah telah menyediakan berbagai instrumen untuk menyukseskan program Koperasi Merah Putih sebagai cara mendorong swasembada pangan, kemandirian ekonomi desa, dan pengentasan kemiskinan.
Informasi lebih lanjut tentang rekrutmen pegawai Koperasi Merah Putih dapat diakses melalui link di bawah ini:
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
