Menuju konten utama

Lelah Jadi Penyebab Petugas KPU Salah Input Data

Menurut Sekjen KIPP Kaka Suminta, kasus kesalahan input data yang dilakukan petugas KPU di aplikasi Situng terjadi karena kesalahan sepele. KIPP sudah mengkaji kasus ini dan mendapati ada belasan kasus lain yang sejenis.

Lelah Jadi Penyebab Petugas KPU Salah Input Data
Petugas memproses input data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) Pemilu 2019 di KPU Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (18/4/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/pd.

tirto.id - Proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang dilakukan KPU masih jadi sorotan sejumlah pihak. Salah satu penyebabnya, kesalahan input data yang dilakukan petugas KPU di aplikasi Situng.

Ini seperti terjadi di salah satu TPS di Bali. Petugas menuliskan suara buat Jokowi-Ma’ruf sebanyak 1.883, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 2 suara. Pun demikian yang terjadi di Depok, Jawa Barat, suara Jokowi-Ma’ruf tercatat 235 padahal dalam dokumen C-1 hanya 135.

Menurut Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta, kasus tersebut terjadi karena kesalahan sepele. KIPP sudah mengkaji kasus ini dan mendapati ada belasan kasus lain yang sejenis.

"[Ini] masih sebagai human error, karena saya investigasi soal itu,” kata Kaka kepada reporter Tirto, Rabu (24/4/2019).

Selain masalah human error, Kaka menyebut, ada kelemahan dalam sistem perencanaan dan mitigasi KPU. Ini lantaran kesalahan input tersebut sebenarnya bisa dikoreksi begitu diketahui.

“Hanya memang seharusnya itu tak terjadi jika sistem perencanaannya cukup baik,” ucap Kaka.

Ia pun meminta KPU bertanggung jawab dengan membenahi sistem, mulai dari menyediakan perangkat dan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan hingga membuat perencanaan mitigasi.

Terkait mitigasi ini, Kaka menyebut, bukan semata tanggung jawab KPU. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2019 seharusnya juga memikirkan mitigasi ini sejak sebelum pemilu.

“[Tapi] Itu yang tak dilakukan dengan memadai,” ucapnya.

Kaka pun menampik anggapan sejumlah pihak yang menuding kesalahan input dilakukan dengan tujuan tertentu. Berdasarkan hasil investigasinya, Kaka menegaskan kesalahan ini sebatas human error tanpa ada motif tertentu.

"Jangan digiring juga opini publik. Kalau human error, ya, kami katakan begitu. Kasihan juga kalau dituding-tuding begitu,” ucap Kaka.

KPU Berusaha Memperbaiki

Hasil investigasi KIPP diakui Komisioner KPU Ilham Saputra. Hingga saat ini, KPU menyebut masalah kesalahan input sebagai human error.

Menurut Ilham, kesalahan yang terjadi berjumlah sekitar 100 dari total 200 ribu data per Rabu (24/4/2019). Ilham memastikan KPU terus mengawasi agar tidak ada kesalahan input data.

"Kami terus melakukan perbaikan dengan memastikan form yang masuk harus diverifikasi terlebih dulu,” kata Ilham kepada reporter Tirto.

Ilham menegaskan, kesalahan penginputan ini bukan karena masalah sumber daya. Ini karena SDM yang ditugasi menginput adalah orang yang sudah diseleksi berdasarkan integritas dan kemampuan mengoperasikan komputer.

Yang menjadi pangkal, kata dia, adalah kelelahan fisik petugas. Ini pun, kata Ilham, tidak menjadi masalah karena sudah ada sistem backup jika ada petugas lelah dan sigap memperbaiki kesalahan data yang diinput.

"Kelelahan faktor yang paling kuat. Tetap ada mekanisme koreksi," kata Ilham.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Mufti Sholih