tirto.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memberi kuota 201 orang bagi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tanah Bumbu Dahliansyah melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai Saikul di Batulicin, mengatakan jumlah kuota tersebut belum bisa dipastikan mengenai formasinya dan BKD masih menunggu keputusan dari Menpan RB.
"Yang jelas pemerintah Tanah Bumbu sudah mendapatkan kuota penerimaan CPNN periode 2018, namun masih belum bisa dipastikan dari kuota tersebut berapa formasi untuk tenaga pendidikan, kesehatan dan umum," kata Saikul, Rabu (12/9/2018).
Dia menjelaskan, tahapan penerimaan CPNS pemerintah daerah pada 12 September masih melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membahas persyaratan penerimaan CPNS guna menyamakan persepsi antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan.
Selanjutnya pada 14 September seluruh BKD akan membahas waktu pelaksanaan penerimaan CPNS dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Ragional yang meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.
Estimasi penerimaan CPNS akan dilaksanakan pada 19 September, namun pada dasarnya semuanya masih menunggu penetapan secara resmi dari BKN.
Kemungkinan besar untuk penerimaan CPNS tahun ini kualifikasi pendidikan yang diutamakan adalah CPNS yang memiliki ijasah Strata 1 dan Diploma III, namun untuk lulusan SMA sederajat masih belum diketahui apakah ada formasinya atau tidak.
Bagi lulusan Diploma III maupun strata 1, maka institusi tersebut harus terdaftar di Pendidikan Tinggi (Dikti) sebagai syarat utama untuk mendaftarkan CPNS.
"Tapi pada dasarnya kami masih menunggu keputusan dari BKN untuk menentukan persyaratan-persyaratan penerimaan CPNS, kalau sudah mendapatkan keputusan nanti akan di sampaikan secara umum, namun agar lebih cepat informasi ini juga bisa dilihat di website sscn.bkn.go.id," kata Saikul.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
