Menuju konten utama

KKN di Desa Penari Dibuat Buku, Dijual Seharga Rp77 Ribu

Cerita horor "KKN di Desa Penari" dijadikan buku dan dijual seharga Rp77 ribu.

KKN di Desa Penari Dibuat Buku, Dijual Seharga Rp77 Ribu
Ilustrasi horor. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kisah misteri berjudul "KKN di Desa Penari" dibuat menjadi buku dan diterbitkan Bukune. Melalui akun Twitter, penulis kisah tersebut, @SimpleM81378523 mengatakan pre-order bisa dilakukan mulai 9-11 September 2019.

Buku KKN di Desa Penari dijual seharga Rp77 ribu. Pembali akan mendapat buku dan sticker. Pemesanan bisa dilakukan melalui situs web kknpenariweb, Shopee, dan Tokopedia.

"Halo? hari ini saya mau memberi sebuah kabar, satu kabar yg semoga menjadi kabar yg juga kalian tunggu. buku "KKN di Desa Penari" sekarang sudah naik cetak, dan kemungkinan akan segera ada di toko-toko buku kesayangan kalian. untuk PO sendiri, waktunya hanya 3 hari saja," tulis SimpleMan.

Kisah horor "KKN di Desa Penari" menyebar di media sosial Twitter dan mendapat atensi tinggi dari warganet. Kisah ini pertama kali diunggah SimpleMan pada 24 Juni 2019 pukul 18.19 WIB.

Cerita "KKN di Desa Penari" ini dikisahkan terjadi pada pertengahan tahun 2009 di Kota B, satu nama kota di Jawa Timur yang disamarkan.

KKN di Desa Penari mengisahkan petualangan horor 6 orang yang namanya disamarkan sebagai Bima, Anton, Ayu, Widya, Nur, dan Wahyu di kota B yang penuh misteri. Mereka bertemu dengan Badarawuhi, jin yang konon merupakan penari di daerah tersebut.

Sebelum "KKN di Desa Penari" warganet Indonesia pernah dihebohkan dengan cerita "Keluarga Tak Kasat Mata" yang diunggah akun intansegara di Kaskus. Kisah ini menjadi viral hingga diangkat menjadi novel dan film berjudul sama pada 2017.

Novel Keluarga Tak Kasat Mata ditulis Bonaventura Genta, seseorang yang mengalami kisah horor tersebut di kantornya.

Dikutip dari situs web Film Indonesia, cerita dimulai saat kantor Genta di Yogyakarta pindah ke sebuah bangunan baru. Genta bersama rekan-rekannya mulai mengalami kejadian di luar nalar. Malam-malam mereka menjadi momen penuh ketegangan.

Satu persatu karyawan dihadapkan dengan sosok-sosok yang ingin berpesan. Dugaan terus muncul, dan menimbulkan banyak pertanyaan. Akhirnya Genta dan kawan-kawan terpaksa meminta bantuan seseorang.

Mereka percaya ada satu misteri yang harus segera diselesaikan. Melalui Rere satu per satu misteri mulai terpecahkan. Genta yang penasaran, harus mencari tahu sendiri jawaban atas pertanyaannya.

Baca juga artikel terkait KKN DI DESA PENARI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH