Menuju konten utama

Kemenag Kembali Berangkatkan 2.046 Jemaah Haji dari 4 Embarkasi

Kemenag kembali memberangkatkan sebanyak 2.046 jemaah haji pada Senin (6/6/2022) melalui empat embarkasi.

Kemenag Kembali Berangkatkan 2.046 Jemaah Haji dari 4 Embarkasi
Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 embarkasi haji Jakarta - Pondok Gede memasuki bus saat diberangkatkan menuju Bandara Soekarno - Hatta di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (4/6/2022) dini hari. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) kembali memberangkatkan sebanyak 2.046 jemaah haji pada Senin (6/6/2022) melalui empat embarkasi.

Sebelumnya, ada 5.920 jemaah dan petugas yang sudah diberangkatkan ke Arab Saudi yang tergabung dalam 15 kelompok terbang (kloter).

“Hari ini, ada 2.046 jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan ke Madinah. Mereka tergabung dalam lima kloter dan akan berangkat dari empat embarkasi,” kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag, Akhmad Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Keempat embarkasi tersebut yakni:

1. Embarkasi Jakarta Pondokgede (JKG) sebanyak 1 kloter (393 orang);

2. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 1 kloter (393 orang).

3. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1 kloter (360 orang);

4. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 2 kloter (masing-masing 450 orang)

Salah satu Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) haji ini menjelaskan, Kemenag memberi syarat kepada jemaah haji sebelum berangkat harus menunjukkan hasil tes PCR negatif yang dilakukan paling lambat 72 jam sebelum keberangkatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Jemaah yang hasil tes PCR-nya positif akan tertunda keberangkatannya untuk proses isolasi hingga negatif.

Meski data kasus terpapar sangat rendah, Fauzin mengimbau kepada para jemaah agar menerapkan protokol kesehatan secara baik.

“Pesan kami bagi jemaah, tetap istirahat yang cukup, minum air putih sebelum haus, memakai masker ketika berkumpul di ruangan dan istirahat yang cukup,” tuturnya.

Baca juga artikel terkait HAJI 2022 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri