tirto.id - Operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriah (H)/2022 Masehi (M) telah berakhir sejak Sabtu, 13 Agustus 2022. Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan ada penambahan satu jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi, sehingga totalnya sampai saat ini ada 90 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin menerangkan bahwa jemaah haji Indonesia yang wafat atas nama Tri Wahyu Sulistyoningsih, perempuan, nomor paspor C70 34 939, kloter SOC 16, asal Embarkasi Solo.
“Sehingga jumlah jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 90 orang,” terang dia dilansir dari rilis yang diunggah di laman resmi Kemenag pada Senin (15/8/2022).
Kemenag juga melaporkan sampai saat ini masih ada 8 jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan dirawat di Arab Saudi. “Pemerintah memastikan bahwa biaya jemaah sakit dijamin seluruhnya oleh pemerintah,” kata Akhmad.
Dia pun menyebut bahwa pemerintah tetap melakukan visitasi dan pendampingan melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi sampai jemaah haji Indonesia sehat dan dapat dipulangkan seluruhnya ke Tanah Air.
Sementeri itu, Menteri Agama Yaqut Yaqut Cholil Qoumas menambahkan seluruh jemaah sudah pulang. Pihaknya kini tinggal menunggu para petugas untuk kembali ke tanah air.
Yaqut mengakui bahwa pelaksanaan haji tahun ini masih ada ketidaksempurnaan. Ia mengaku salah satu kekurangan dalam pelaksanaan haji tahun ini adalah kemampuan koordinasi yang minim seperti masalah makanan atau jamaah hilang.
"Misalnya ada keterlambatan katering, ini kemudian tidak cepat ketemu solusinya antara petugas kami dengan penyediaan katering, ada hal teknis kecil-kecil tapi semuanya bisa diselesaikan jadi begitu saja sebenarnya," Kata Yaqut.
Meski ada kekurangan, Yaqut bersyukur pelaksanaan haji di titik krusial berjalan baik seperti di Arafah maupun Mina. Ia menilai proses berjalan baik.
"Alhamdulillah semua berjalan baik, biasanya masalah itu banyak muncul di Arafah dan Mina tapi kemarin alhamduillah di Arafah dan Mina juga musfadilfah bisa diselesaikan dengan baik semua proses dengan baik," Kata Yaqut.
Ia pun mendoakan jemaah yang sudah kembali dapat tetap sehat usai haji.
"Mudah-mudahan yang sudah ampai tanah air di jaga terus kesehatannya panjang umur dan dapat kembali lagi ke tanah suci," kata Yaqut.
Berikut delapan jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi:
- Iis Rostaniah Najarudin, perempuan, nomor paspor C57 91 948, kloter JKG 10, Embarkasi Jakarta Garuda Pondokgede, dirawat di Rumah Sakit (RS) King Faisal Makkah;
- Abas Bahtiar Abdul Manan, laki-laki, nomor paspor C63 32 900, kloter JKS 3, Embarkasi Jakarta Saudia Bekasi, dirawat di RS Al Noer Makkah;
- Akhmad Danial Al Karamat, laki-laki, nomor paspor C85 37 788, kloter SUB 23, Embarkasi Surabaya, dirawat di RS Al Noer Makkah;
- Fahrur Rozi, laki-laki, nomor paspor C60 85 129, kloter SUB 36, Embarkasi Surabaya, dirawat di RS Al Noer Makkah;
- Apani Muhammad Kasim, laki-laki, nomor paspor C67 17 787, kloter BDJ 7, Embarkasi Banjarmasin, dirawat di RS King Abdullah Makkah;
- Suherno Seoen Sukardi, laki-laki, nomor paspor C58 16 935, kloter JKG 19, Embarkasi Jakarta Garuda Pondokgede, dirawat di RS King Abdullah Makkah;
- Sugeng Ngadeni Marwitambir, laki-laki, nomor paspor C70 91 139, kloter SUB 9, Embarkasi Surabaya, dirawat di RS King Abdullah Makkah; dan
- Munasih Kemed Engking, peremuan, nomor paspor C28 93 829, kloter JKS 13, Embarkasi Jakarta Saudia Bekasi, dirawat di RS King Abdullah Jeddah.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri
