Menuju konten utama

Jokowi Klaim Hobi Burung Gerakkan Ekonomi hingga Rp1,7 Triliun

“Untuk ekonomi perputarannya mencapai Rp1,7 triliun per tahun, artinya di sisi penangkaran, pakan, sangkar, obata-obatan,” kata Jokowi.

Jokowi Klaim Hobi Burung Gerakkan Ekonomi hingga Rp1,7 Triliun
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat penyerahanan sertifikat tanah di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Jumat (23/2/2018). ANTARA FOTO/Wira Suryantala.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, hobi burung yang ada di Indonesia telah berhasil menggerakkan perekonomian kerakyatan mencapai Rp1,7 triliun per tahun.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi kepada wartawan saat menghadiri festival dan pameran burung berkicau tingkat nasional yang memperebutkan Piala Presiden, di Kebun Raya Bogor, Minggu (11/3/2018).

“Untuk ekonomi perputarannya mencapai Rp1,7 triliun per tahun, artinya di sisi penangkaran, pakan, sangkar, obata-obatan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya serta Koordinator Staf Ahli Presiden Teten Masduki.

Kepala Negara mengatakan, dengan adanya penangkaran burung ini, selain mendorong ekonomi juga memberikan ruang kepada para pecinta atau yang lebih dikenal kicaumania bisa menyalurkan hobinya juga pelestarian burung yang ada di Indonesia.

Jokowi mengungkapkan, berdasarkan laporan spesies burung di Indonesia mencapai 1.660-an yang merupakan anegerah yang diberikan Sang Pencipta.

“Informasi yang diberikan kepada saya ada 1.660-an sepesies jenis burung yang ada di negara kita. Jelas sebuah kekayaan yang besar diberikan Allah kepada kita,” kata Jokowi.

Para kicaumania seluruh Nusantara dengan sekitar 3.000 burung mengikuti festival dan pameran burung berkicau tingkat nasional memperebutkan Piala Presiden di Kebun Raya Bogor, Minggu.

Sebanyak 3.000 burung ini akan mengikuti 30 kelas yang dilombakan untuk mendapatkan Piala Presiden Jokowi.

Baca juga artikel terkait BURUNG BERKICAU

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz