Menuju konten utama

Jokowi Kecam Insiden Penembakan Donald Trump saat Kampanye

Jokowi menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan tak dapat dibenarkan.

Jokowi Kecam Insiden Penembakan Donald Trump saat Kampanye
Mantan Presiden Donald Trump berjalan untuk berbicara dengan wartawan sebelum berangkat dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, Kamis, 24 Agustus 2023, di Atlanta. (Foto AP/Alex Brandon)

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka atas penembakan yang dialami Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024). Ia juga mengaku merasa sedih atas peristiwa tersebut.

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," ujar Jokowi melalui akun X resminya, dikutip Minggu (14/7/2024).

Jokowi menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan tak dapat dibenarkan. Dalam kesempatan itu, ia berharap Donald Trump maupun korban lain dapat segera sembuh.

"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia. Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," tutur Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump tertembak di telinga kanannya saat kampanye pada Sabtu (13/7/2024) di Buttler, Pennsylvania. Tembakan mengenai telinga calon presiden dari Partai Republik itu hingga berlumuran darah di wajahnya.

Secret Service dalam keterangannya menyatakan bahwa pelaku penembakan telah tewas. Insiden ini kemudian diselidiki pihak berwenang di sana sebagai upaya pembunuhan.

“Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 50 km utara Pittsburgh, mengutip Reuters, Minggu.

Belakangan diketahui, pria yang menembak Donald Trump bernama lengkap Thomas Matthew Crooks, berusia 20 tahun, dan berasal dari Bethel Park, Pennsylvania.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto