Menuju konten utama

IHSG Kembali Naik Didorong Penguatan Bursa Saham Global

IHSG kembali menguat dalam pembukaan perdagangan hari ini, 28 Mei 2020.

IHSG Kembali Naik Didorong Penguatan Bursa Saham Global
Ilustrasi IHSG menguat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju ke zona hijau pada hari ini, Kamis (28/5/2020), didorong oleh penguatan bursa saham global. IHSG dibuka naik 14,68 poin atau 0,32 persen menjadi pada posisi 4.656,23 poin.

Kenaikan juga dialami kelompok 45 saham unggulan atau dikenal dengan indeks LQ45 yang melaju sebesar 2,97 poin atau 0,43 persen menjadi 696,83 poin.

Kenaikan bursa saham global diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHDG pada perdagangan hari ini, sebagaimana diprediksikan oleh Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah, Kamis (28/5/2020).

Saham-saham di bursa Wall Street juga menguat pada akhir perdagangan Rabu (27/5/2020) dengan indeks Dow Jones Industrial Average yang melonjak 553,16 poin atau 2,21 persen menjadi ditutup pada 25.548,27 poin.

Indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 44,36 poin dan 72,14 poin.

“Sentimen ini diperkirakan dapat mendorong membaiknya bursa regional Asia yang bisa berdampak positif bagi saham di BEI,” ujar Alfiansyah memprediksikan pergerakan IHSG pada hari ini.

Sementara itu, upaya penekanan terhadap angka penularan COVID-19 di AS juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks saham. Salah satu apotek terbesar di AS mengatakan bahwa pihaknya berupaya memastikan tercukupinya dosis vaksin untuk mengantisipasi permintaan pelanggan guna melindungi diri dari influenza musiman.

Jika tidak diantisipasi dengan ketersediaan vaksin influenza tersebut, penyakit musiman influenza akan membuat gelombang kedua infeksi COVID-19 di AS.

Presiden AS Donald Trump juga mengatakan akan segera memberi respons terhadap tindakan Cina yang ingin menerapkan kendali atas Hong Kong.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia terus berupaya untuk memperkuat pertahanan dari ketidakpastian global dan domestik sebagai dampak dari wabah COVID-19. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatkan likuiditas pasar keuangan, menjaga posisi keuangan bank sentral untuk melakukan manajemen risiko keuangan secara hati-hati dan menyeluruh.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah menerapkan instrumen keuangan kebijakan dan pengukuran nilai wajar yang berlaku efek per 1 Januari 2020. Kualitas aset keuangan BI cukup baik akibat mayoritas investasi yang ditempatkan dalam bentuk surat berharga mendapatkan peringkat layak investasi.

Pergerakan saham di bursa regional Asia pada hari ini meningkat ditunjukkan dengan indeks Nikkei di Bursa Efek Jepang (FTSE) yang menguat 450,74 poin atau 2,1 persen menjadi 21.869,97 poin.

Indeks Hang Seng di Hong Kong melaju 13,02 poin atau 0,06 persen menjadi diperdagangkan pada 23.314,38 poin, dan indeks Straits Times menguat 7,48 poin atau 0,3 persen menjadi 2.526,96 poin.

Penutupan IHSG Rabu 27 Mei 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada posisi 4.641,56 poin setelah naik 14,76 poin atau 0,32 persen kemarin, Rabu (27/5/2020). Sementara itu, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan juga naik 4,52 poin atau 0,66 persen menjadi 693,86 poin.

Pergerakan IHSG, disebutkan oleh Analis Indopremier Sekuritas Mino, dipengaruhi oleh adanya sentimen negatif dan positif.

“Sentimen negatifnya yaitu memanasnya hubungan politik antara AS dan Cina, setelah Amerika Serikat berencana memberikan sanksi terhadap perusahan Cina. Sentimen positifnya adalah optimisnya investor terkait pembukaan ekonomi secara bertahap dan harapan akan segera ditemukannya vaksin COVID-19,” ujar Mino.

Penutupan IHSG diiringi dengan aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp274,23 miliar.

Terdapat tujuh sektoral yang mengalami peningkatan dengan sektor industri dasar naik paling tinggi yaitu 1,47 persen. Sektor perdagangan dan keuangan mengikuti di bawahnya dengan peningkatan masing-masing 1 persen dan 0,9 persen.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora