tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.856 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (27/2/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.856 dan terendah ada di level 6.841.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp178 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.514 triliun. Selain itu, setidaknya ada 131 saham yang bergerak menguat dan 108 saham melemah. Sementara sisanya 320 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.838–6.900. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,25 persen atau +17,12 poin di level 6.856.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB per kapita Indonesia sepanjang tahun 2022 tumbuh 14,14 persen YoY mencapai sebesar 4.783,9 dolar AS.
Sementara itu, Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah per akhir Januari 2023 mencapai Rp7.754,98 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 38,56 persen. Besaran utang tersebut meningkat dibanding Desember 2022 yang hanya tercatat sebesar Rp7.733,99 triliun.
Dari mancanegara, Jepang mencatat tingkat inflasi pada periode Januari 2023 tumbuh di level 4,3 persen YoY, meningkat dibanding periode sebelumnya 4 persen YoY. Pada periode bulanan juga mencatat kenaikan menjadi 0,4 persen MoM, dibanding inflasi pada periode sebelumnya sebesar 0,3 persen MoM.
Core inflation Jepang pada periode Januari 2023 juga mencatat peningkatan sebesar 4,2 persen YoY, dibanding periode sebelumnya yang tercatat 4 persen YoY. Hal tersebut merupakan inflasi inti tertinggi dalam 41 tahun di Jepang.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin
