IHSG Diprediksi Positif, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan pagi ini, Rabu (23/3/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada di rentang 6.823 sampai dengan 7.032

Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi penutupan perdagangan Selasa kemarin. Indeks naik 0,66 persen atau 45,64 poin ke 7.000,82 jika dibandingkan posisi penutupan sebelumnya. Ini adalah level penutupan tertinggi IHSG sepanjang masa.

William mengatakan, pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang kondisi wajar. Di sisi lain, para investor asing terlihat telah mencatatkan peningkatan capital inflow secara year to date.

"Investor asing mengalir signifikan ke dalam pasar modal dalam rentang jangka pendek," kata William dalam risetnya, Rabu (23/3/2022).

Namun, William melihat masih melambatnya perputaran roda perekonomian hingga saat ini masih menjadi salah satu tantangan bagi kinerja para emiten. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya:

- AALI

- UNVR

- BBRI

- JSMR

- ITMG

- ASRI

- SMGR

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan ASII Astra International Tbk target price: 6.900 – 7.000 dengan tingkat masuk 6.550 – 6.650 dan stop loss 6.475.

"Mengalami koreksi setelah breakout resistance, namun masih bergerak dalam tren penguatan," jelasnya.

Selain ASII, Dennies juga merekomendasikan saham ERAA Erajaya Swasembada Citra Tbk. ERRA diperdagangkan dengan target price: 580 – 600 tingkat masuk 540 – 560 dan stop loss 530.

"Mengalami koreksi dan kembali ke rentang tren konsolidasi," pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.