tirto.id - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, selaalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti upacara, dan berbagai perlombaan.
Dengan diadakannya lomba 17 Agustus, anak-anak dapat dikenalkan pada perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Hal ini tergambar pada perjuangan peserta yang perlu dilakukan untuk memenangkan lomba yang akrab disebut sebagai lomba 17-an tersebut.
Tidak hanya mengingat perjuangan para pahlawan, lomba 17-an ternyata juga menyimpan manfaat lain yang baik bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Lomba pada saat perayaan 17 Agustus biasanya dilakukan di luar ruangan dan beragam dari jenis permainan individu maupun kelompok.
Dilansir dari Marble Game, permainan yang dilakukan di luar ruangan dapat membantu anak menjadi lebih sehat, membangun ikatan, dan meningkatkan diri kemampuan mental dan fisik.
Bagi anak-anak yang bermain di luar ruangan, tentu akan menambah kemampuan motorik, membantu bersoisalisasi, dan membuat anak lebih nyenyak tidur saat malam. Demikian menurut NCT.org.uk.
Secara mental, permainan di luar ruangan membuat biasanya dibutuhkan penyusunan strategi, berpikir lebih cepat, dan menghasilkan solusi.
Apabila dikombinasikan dengan udara segar, maka dapat meningkatkan daya ingat, kecerdasan, penalaran, dan kemampuan mental lainnya secara signifikan Berikut beberapa lomba 17-an dan manfaatnya bagi anak.
Lomba Tarik Tambang
Perlombaan tarik tambang bisa melatih kerja sama dan kekompakan. Ada berbagai macam lomba yang tentunya bisa melatih kekompakan dan kerja sama tim.
Dilansir dari Frankferissco.com, tarik tambang adalah permainan terbaik dalam membuktikan gerakan koordinasi dan sinkronisasi.
Kerja tim memungkinkan para penjahat untuk menyesuaikan kelemahan fisik semua orang dan untuk menggabungkan kekuatan individu demi tim.
Selain itu tarik tambang juga baik untuk ketahanan mental secara fisik sangat sulit untuk menarik tali pada saat kompetisi.
Penarik harus menggunakan kekuatan mentalnya untuk menahan tali pada posisi yang sesuai setidaknya selama satu menit. Tentunya permainan ini menambah kebugaran dan juuga membakar kalori.
Lomba Menyanyi
Lomba pada saat 17 Agustus tentunya tidak lengkap bila tidak ada lomba menyanyi. Lomba menyanyi bisa diikuti oleh semua orang dari berbagai kalangan usia dari anak-anak hingga dewasa.
Lomba menyanyi membawa manfaat yang luar biasa. Dilansir dari Teenstarcompetition, menyanyi pada anak bisa menyebabkan otak melakukan banyak tugas sekaligus.
Hal tersebut membantu mengembangkan memori. Dari mengingat lirik hingga mengingat isyarat untuk mulai bernyanyi, otak belajar untuk dapat menangani lebih banyak tugas yang harus dilakukan secara bersamaan.
Selain itu, lomba menyanyi pada anak juga bisa membuat anak merasa tertantang untuk mengekspresikan dirinya dan tentunya akan menambah kepercayaan diri dari anak tersebut dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Lomba Makan Kerupuk
Jenis lomba ini merupakan jenis lomba yang paling sering dilakukan pada acara memperingati hari kemerdekaan kita.
Dalam keadaan tangan berada di bagian belakang tubuh, peserta berlomba menghabiskan kerupuk yang berada dalam posisi tergantung pada tali. Lomba ini dapat merangsang fungsi koordinasi saraf dan melatih sportifitas peserta lomba.
Lomba Balap Karung
Lomba balap karung ini merupakan lomba yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berkompetisi untuk mencapai garis finish terlebih dahulu. Lomba ini membangkitkan jiwa sportifitas anak serta kecepatan dan ketangkasannya.
Dilansir dari Sackraces, lomba ini juga bisa divariasikan dengan menambahkan beberapa tantangan untuk melatih ketangkasan, bisa juga lomba balap karung menggunakan satu karung untuk dua orang, agar kekompakan dan kerja sama team juga turut terjalin.
Lomba Kipas Balon
Ternyata lomba kipas balon bermanfaat baik untuk anak hingga lansia. Dilansir dari Staffnew.uny.ac.id, lomba ini dilakukan oleh para peserta lomba yang menggerakkan balon dari garis start menuju garis finish dengan cara memberikan tekanan angin menggunakan kipas.
Jarak dari garis start menuju garis finish ialah 3 meter. Gerakan ini dapat merangsang fungsi otak bagian tengah (ancient brain) sehingga memacu kemampuan perhatian, kewaspadaan dan melatih kekuatan otot lengan, punggung, dan paha.
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yandri Daniel Damaledo
