tirto.id - Gregoria Mariska Tunjung sukses merebut tiket babak 16 besar kejuaraan badminton Japan Open 2019, usai melibas tunggal putri Denmark, Line Højmark Kjaersfeldt di babak 32 besar, lewat pertarungan straight game 21-15, 21-17 dalam tempo 33 menit.
Hasil positif Gregoria di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang hari ini, Selasa (23/7/2019), sekaligus mengulangi kemenangannya atas sang rival yang ia torehkan di perempat final Denmark Open 2018 lalu.
Gregoria sempat kesulitan pada awal gim pertama. Pemain peringkat 19 dunia itu pen tertinggal 5-7. Hingga masuk jeda interval, wakil Indonesia masih belum mampu mengubah kedudukan. Skor 10-11 untuk pemain Denmark.
Tepat selepas jeda Gregoria langsung tancap gas. Ia mendulang enam angka beruntun, memanfaatkan momentum dengan baik. Kedudukan pun berbalik 16-11 untuk kubu Merah Putih. Posisi tersebut dapat dipertahankan hingga selesainya gim pembuka dengan skor 21-15 untuk Gregoria.
Tak berbeda jauh dari set sebelumnya, Gregoria kembali kesulitan menghadapi pemain peringkat 18 dunia tersebut pada awal permainan. Skor 6-8 untuk pemain Denmark. Namun demikian memasuki interval, wakil Indonesia mampu membalikkan kedudukan menjadi 11-10.
Seusai rehat Gregoria mampu terus menjaga keunggulan poin yang ia miliki. Sempat memperlebar selisih poin menjadi 17-13, tunggal putri terbaik Indonesia ini menyudahi pertandingan lewat skor akhir 21-17.
Mengenai rival di babak 16 besar, Gregoria masih harus menunggu hasil pertandingan antara wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen, melawan unggulan pertama asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Satu wakil tunggal putri Indonesia yang lain, Fitriani, baru melakoni laga babak 32 besar pada hari kedua, Rabu (24/7) besok. Pemain nomor 30 dunia itu dijadwalkan menghadapi tunggal putri unggulan ke-2 sekaligus pemain peringkat 3 dunia asal Cina, Chen Yu Fei.
Sebelumnya di babak pertama Indonesia Open 2019 pada pekan lalu, Fitriani juga bertemu dengan Chen Yu Fei. Saat itu pemain berusia 20 tahun tersebut menyerah dua set langsung dengan skor 7-21, 19-21.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus
