Menuju konten utama

Hari Batik Nasional 2022 Diperingati Kapan dan Sejarahnya

Kapan Hari Batik Nasional 2022 dan bagaimana sejarah penetapannya?

Hari Batik Nasional 2022 Diperingati Kapan dan Sejarahnya
Dua perempuan berbincang diantara tumpukan kain batik Cirebon, di salah satu stan Pameran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) 2009 Perbankan Jawa Barat di jalan Braga Bandung, Minggu (16/8). Batik Cirebon dengan corak khas batik Mega Mendung dan Sawat Penganten tersebut, dijual dengan kisaran harga Rp 40 ribu - Rp 6 juta, tergantung jenisnya (tulis, cetak atau cap). FOTO ANTARA/Jessica Wuysang

tirto.id - Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2. Hari ini bertepatan dengan ketika United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi PBB. Batik kemudian didaftarkan untuk mendapat status intangible cultural heritage (ICH) melalui kantor UNESCO di Jakarta pada 4 September 2008.

Pada 9 Januari 2009, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara resmi. Batik dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.

Pada sidang tersebut batik resmi terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO. Sebelumnya selain batik, UNESCO juga sudah mengakui keris dan wayang sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Untuk memperingati penetapan tersebut, Pemerintah Indonesia menerbitkan Kepres No 33 Tahun 2009 yang menetapan hari Batik Nasional juga dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia.

Cara Memperingati Hari Batik Nasional 2022

Untuk memperingati Hari Batik Nasional biasanya diadakan acara, parade, atau lomba terkait batik. Pada peringatan tahun pertamanya, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan batik setiap tanggal 2 Oktober sebagai bentuk perayaan Hari Batik Nasional.

Pada tahun ini, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menghadiri parade kebaya di Solo dalam rangka Hari Batik Nasional 2022. Ketua Himpunan Ratna Busana Surakarta Danarsih Santosa Doellah di Solo, Rabu mengatakan kegiatan tersebut merupakan prakarsa dari Ibu Iriana.

"Ibu Ana (Iriana) mengingatkan bahwa kebaya asalnya dari Solo, ini juga seiring dengan gerakan Kebaya Goes To UNESCO. Oleh karena itu, beliau meminta saya untuk membuat gerakan ini, beliau bilang nanti akan datang," katanya.

Ia mengatakan Iriana berjanji tidak akan datang sendirian melainkan akan membawa serta istri-istri seluruh gubernur di Indonesia dan OASE yang terdiri dari para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Acara Febri Dipokusumo mengatakan saat ini gerakan berkebaya sedang marak di Indonesia. Menurut dia, ada tujuan khusus mengapa kegiatan berkebaya ini digaungkan oleh banyak komunitas, salah satunya mendukung usulan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

Ia mengatakan parade kebaya tersebut akan melibatkan sebanyak 2.500 peserta. Nantinya para peserta akan berjalan kaki dengan mengenakan busana kebaya dari Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung hingga ke Dalem Wuryoningratan yang berjarak sekitar 750 meter.

Baca juga artikel terkait HARI BATIK NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya