Menuju konten utama

Harga Emas Hari Ini 8 Oktober: Antam Naik Rp5.000, Pegadaian Stabil

Harga emas Antam di Pegadaian dan Butik Logam Mulia di Jakarta hingga Surabaya pada 8 Oktober 2019.

Harga Emas Hari Ini 8 Oktober: Antam Naik Rp5.000, Pegadaian Stabil
Ilustrasi Emas Batangan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Emas Antam yang diperdagangkan di Butik Emas Logam Mulia naik Rp5.000 menjadi Rp756.000 pada Selasa (8/10/2019). Di Pegadaian, harga emas stabil dalam perdagangan hari ini.

Di Butik Logam Mulia Pulo gadung, emas Antam dijual Rp756.000 per gram. Ukuran terendah yaitu 0.5 gram dijual Rp402.500.

Emas Antam di Butik Logam Mulia Gedung Antam dijual lebih tinggi yaitu Rp763.000 per gram dan ukuran 0.5 gram dibanderol Rp410.000.

Sedangkan harga emas Antam di Butik Logam Mulia Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya berada di posisi Rp765.000 per gram.

Harga emas di empat kota tersebut relatif sama mulai dari ukuran 0.5 gram, 1 gram, 2, gram, 3 gram hingga ukuran terbesar yaitu 1.000 gram.

Harga emas di Butik Logam Mulia Pulo Gadung:

Produk Harga
Emas Batangan - 0,5 gr Rp402.500
Emas Batangan - 1,0 gr Rp756.000
Emas Batangan - 2,0 gr Rp1.461.000
Emas Batangan - 3,0 gr Rp2.170.000
Emas Batangan - 5,0 gr Rp3.600.000
Emas Batangan - 10,0 gr Rp7.135.000
Emas Batangan - 25,0 gr Rp17.730.000
Emas Batangan - 50,0 gr Rp35.385.000
Emas Batangan - 100,0 gr Rp70.700.000
Emas Batangan - 250,0 gr Rp176.500.000
Emas Batangan - 500,0 gr Rp352.800.000
Emas Batangan - 1000,0 gr Rp705.600.000

Harga Emas Pegadaian

Harga emas Antam di Pegadaian stabil dalam empat hari terakhir. Harga emas Antam dijual mulai Rp415.000 untuk ukuran 0.5 gram. Sedangkan ukuran 1 gram dijual Rp780.000.

Harga emas Antam Retro, Antam Batik dan UBS juga stabil di Pegadaian. Antam Retro dijual mulai Rp376.000 per 0.5 gram dan Rp744.000 per gram.

Untuk emas Antam Batik dijual Rp475.000 untuk ukuran 0.5 gram sedangkan 1 gram dijual Rp889.000. UBS di Pegadaian dijual mulai Rp401.000.

Satuan Harga Antam Harga Antam Retro Harga Antam Batik Harga UBS
0.5 gr Rp415.000 Rp376.000 Rp475.000 Rp401.000
1.0 gr Rp780.000 Rp744.000 Rp889.000 Rp749.000
2.0 gr Rp1.498.000 Rp1.476.000 Rp.0 Rp1.489.000
2.5 gr Rp.0 Rp.0 Rp.0 Rp.0
3.0 gr Rp2.231.000 Rp.0 Rp.0 Rp.0
4.0 gr Rp.0 Rp.0 Rp.0 Rp.0
4.25 gr Rp.0 Rp.0 Rp.0 Rp.0
5.0 gr Rp3.715.000 Rp3.642.000 Rp.0 Rp3.651.000
10.0 gr Rp7.369.000 Rp7.320.000 Rp7.918.000 Rp7.288.000
20.0 gr Rp.0 Rp.0 Rp15.332.000 Rp.0
25.0 gr Rp18.280.000 Rp18.060.000 Rp.0 Rp18.173.000
50.0 gr Rp36.545.000 Rp35.899.000 Rp.0 Rp36.008.000
100.0 gr Rp72.483.000 Rp71.946.000 Rp.0 Rp71.929.000
250.0 gr Rp180.547.000 Rp.0 Rp.0 Rp177.569.000
500.0 gr Rp360.102.000 Rp.0 Rp.0 Rp352.470.000
1000.0 gr Rp718.271.000 Rp.0 Rp.0 Rp702.375.000

Harga Emas Berjangka Turun

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah pada akhir pekan lalu menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari, karena logam mulia tertekan oleh greenback atau dolar yang lebih kuat.

Dikutip dari Antara, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 8,5 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 1.504,4 dolar AS per ounce.

Dolar AS menguat di tengah melemahnya pound Inggris, karena investor semakin khawatir tentang prospek Brexit, yang dapat berakhir tanpa kesepakatan dan volatilitas yang terjadi kemudian.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,09 persen menjadi 98,99 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 8,5 sen atau 0,48 persen menjadi ditutup pada 17,54 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 1,4 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi 888,3 dolar AS per ounce.

Baca juga artikel terkait HARGA EMAS atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH