Menuju konten utama

Gempa Magnitudo 6 Guncang Tapanuli Utara, Satu Orang Tewas

Sebanyak dua kali gempa susulan terjadi di Tapanuli Utara. Namun kekuatannya tidak sebesar gempa utama yakni 6.0 magnitudo.

Gempa Magnitudo 6 Guncang Tapanuli Utara, Satu Orang Tewas
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa magnitudo 6.0 mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Sabtu, 1 Oktober 2022, pukul 02.28 WIB. Pusat gempa berada pada posisi 2.13 LU-98.89 BT pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Akibat kejadian ini, satu orang tewas. “Seorang warga meninggal dunia,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis.

Laporan visual sementara yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi BNPB, beberapa warga yang mengalami luka di bagian kepala dan sudah mendapatkan perawatan yang intensif.

“Adapun kerusakan maupun keseluruhan korban luka dan lainnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama lintas instansi terkait,” sambung Muhari.

Gempabumi M 6.0 Tapanuli Utara menurut rangkuman data per pukul 06.00 WIB, diikuti dua gempa susulan di atas M 5.0. Gempa susulan kesatu berkekuatan M 5.1 pada pukul 02.50 WIB pada kedalaman 10 kilometer dan berada di posisi 2.05 LU-98.99 BT.

Selanjutnya gempa susulan berikutnya terjadi 47 menit kemudian atau pukul 03.37 WIB, berkekuatan M 5.0 pada kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 2.03 LU-98.97 BT.

Rentetan gempa dirasakan sedang hingga kuat selama 3-5 detik di beberapa wilayah kabupaten seperti Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Tengah, Labuhan Batu Utara dan Kota Medan.

Kemudian di Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Toba melaporkan masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah, bahkan gempa menyebabkan listrik padam.

Khusus bagi masyarakat yang menetap di wilayah pesisir, jika terjadi gempa yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi guna menghindari kemungkinan tsunami.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky