Menuju konten utama

Film Indonesia Pekan Ini: Suami yang Menangis, Kapal Goyang Kapten

3 film Indonesia yang akan rilis pekan ini: Suami yang Menangis, Kapal Goyang Kapten, dan Kembalinya Anak Iblis.

Poster film Kapal Goyang Kapten. Instagram/kapalgoyangkapten

tirto.id - Pekan ini, ada tiga film Indonesia yang akan rilis di bioskop-bioskop, tepatnya pada Kamis (5/9/2019). Ada film biografi Ustaz Arifin Ilham, film para komika, dan film horor yang diperankan Al Ghazali. Berikut daftar dan sinopsis film Indonesia.

  • Suami yang Menangis
Suami yang Menangis mengisahkan dua cerita tentang Ustaz Arifin Ilham dan keluarga Dahlan. Arifin Ilham kecil merupakan anak yang senentiasa belajar. Dia berjuang hari demi hari untuk menjadi seorang ulama besar. Hijrah ke Jakarta pun dia lakukan untuk menambah ilmu.

Banyak cobaan yang telah dilalui Arifin Ilham, mulai dari dipatok ular sampai koma berbulan-bulan. Dari berbagai cobaan itu pula, dia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta.

Selain kisah Arifin Ilham, penonton akan menyaksikan kehidupan keluarga Dahlan, seorang lelaki yang dahulu hidup susah. Setelah taubat atas segala kesalahan dan terus berproses, Dahlan mendapatkan rezeki berlimpah dari Allah SWT.

Saat pada masa jaya tersebut, Dahlan sepertinya lupa kehidupannya yang dulu. Saat ini Dahlan selalu berdusta dan mengkhianati istrinya. Sebenarnya Arifin Ilham telah menasihatinya, tetapi keputusan untuk mau memperbaiki hidup atau tidak ada pada Dahlan.

Para pemain yang bergabung yaitu M. Alvin Faiz, Ariyo Wahab, Poppy Bunga, Betari Ayu, dan Alm. KH. Arifin Ilham. Dilansir Antara News, Arifin Ilham merupakan seorang pendakwah agama Islam dan pimpinan Majelis Taklim Adz-Dzikra.

Dia meninggal pada Rabu, 22 Mei 2019, pukul 23.20 waktu Malaysia. Sebelumnya, Arifin Ilham mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening. Dia adalah satu satu pendakwah yang tersohor di Indonesia.

Suami yang Menangis diarahkan sutradara dan penulis naskah Faridsyah Zikri. Film ini diproduksi atas hasil kerja sama Anak Bangsa Pictures dan Majelis Az-Zikra.

  • Kapal Goyang Kapten
Film ini mengisahkan segerombolan orang hendak berlibur ke Ambon. Dalam salah satu agendanya, wisatawan yang terdiri dari beberapa kelompok mengunjungi sebuah pulau dengan menyeberang pantai.

Layaknya liburan, keceriaan terpancar dari para wisatawan. Sayangnya, kebahagiaan liburan hanya bertahan beberapa saat. Kapal yang mereka gunakan untuk menyeberang dibajak oleh sekelompok perompak amatir. Pembajak mengarahkan kapal ke sebuah pulau yang tidak berpenghuni.

Pembajak yang terdiri dari tiga orang memiliki latar belakang yang berbeda. Ada yang ingin membuktikan ke orang tuanya kalau dia tidak manja. Ada yang butuh uang untuk berobat ibunya sampai seorang pengangguran.

Karena kebodohan para pembajak, mereka semua terjebak di pulau tersebut dan tidak bisa keluar. Kapal mereka tenggelam. Kini para wisatawan tidak mau lagi menjadi sandera. Mereka melihat ada peluang untuk lepas. Dalam bertahan hidup di pulau tidak berpenghuni, sesama wisatawan dan bahkan pembajak harus saling bekerja sama.

Konflik-konflik tidak dapat dihindari. Salah satu sebabnya karena kehidupan yang sangat berbeda di pulau dan di kota. Ada orang yang sangat suka berdandan, hobi makan, sampai satu keluarga yang tidak tahu akan berbuat apa.

Namun semua tidak melulu tentang dampak negatif. Terperangkap di pulau juga semakin mendekatkan dua orang remaja.

Para pemain yang membintangi film ini di antaranya Yuki Kato, Ge Pamungkas, Babe Cabita, Mamat Alkatiri, Muhadkly Acho, Roy Marten, Asri Welas, Mathias Muchus, Arief Didu, Ananta Rispo, Naomi Papilaya, Romaria Simbolon, Andi Anissa, Ryma Gembala, dan Yusril Fahriza.

Dalam penggarapannya, Raymond Handaya dibantu oleh Muhadkly Acho dan Awwe dalam penulisan naskah. Kapal Goyang Kapten berada dalam naungan studio produksi Mega Pilar Pictures.

Dilansir Antara News, proses pengambilan gambar memakan waktu 18 hari di pulau Ambon dan Kepulauan Tual di Maluku Tenggara. Menurut keterangan tertulis pihak Mega Pilar Pictures, lokasi yang memiliki banyak pulau dan pantai yang indah menjadi pertimbangan tempat pengambilan gambar.

  • Kembalinya Anak Iblis
Rama, Garin, Farel, Quncy dan Celsi berhasil selamat dari teror arwah penasaran di resor Pulau Ayunan. Awalnya mereka tidak tahu kalau pulau itu menyimpan cerita seram. Ada pembantaian satu keluarga dan karyawan salah satu resort.

Lolos dari pulau bukan berarti aman, Rama masih kalut. Kekasihnya masuk rumah sakit jiwa, dan jenazah adiknya, Hana, hingga kini belum ditemukan. Jenazah Fira juag belum ditemukan.

Bermodalkan kitab kuno 13 Cara Menutup Gapuro Tentrem, Rama kembali menuju Pulau Ayunan untuk mencari jenazah Hana dan Fira. Kitab kuno itu berisi cara mengembalikan arwah menuju alamnya. Harapannya tidak ada lagi yang terluka atau celaka karena ulah si arwah.

Namun tentu hal itu tidak mudah, hantu-hantu itu cukup kuat dan punya dendam yang sangat besar.

Film ini dibintangi Al Ghazali, Valerie Thomas, Steffi Zamora, Mikha Tambayong , Endy Arfian, Marsha Aruan, Atta Halilintar, Mumuk Gomez, Achmad Megantara, Jeremy Thomas, Tia Ivanka, dan Fauzi Baadila.

Kembalinya Anak Iblis diarahkan sutradara Rudi Soedjarwo serta penulis naskah Demas Garin dan Talitha Tan. Film ini berada dalam naungan studio produksi RA Pictures.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra