Menuju konten utama

Facebook Beri Peringatan Sebelum Pengguna Bagikan Artikel COVID-19

Facebook kini punya fitur baru untuk mengontrol penyebaran informasi mengenai Corona atau COVID-19. 

Facebook Beri Peringatan Sebelum Pengguna Bagikan Artikel COVID-19
Ilustrasi facebook. AP Photo/Wilfredo Lee

tirto.id - Facebook kini punya fitur baru untuk mengontrol penyebaran informasi mengenai Corona atau COVID-19. Sebelum Anda membagikan artikel terkait COVID-19, Facebook akan memberikan peringatan.

Tujuan fitur baru Facebook ini adalah untuk membantu orang memahami kemutakhiran dan sumber konten sebelum mereka membagikannya. Jangan sampai, informasi yang kurang tepat atau tidak valid tersebar lewat jejaring sosial ini.

“Untuk mengarahkan orang-orang ke Pusat Informasi COVID-19 kami untuk memastikan orang memiliki akses ke informasi yang kredibel tentang COVID-19 dari global. otoritas kesehatan.” kata Facebook yang dikutip dari The Verge.

Sebenarnya fitur tersebut sudah diluncurkan pada Juni 2020 lalu untuk membantu mengurangi penyebaran tautan lama yang secara rutin muncul kembali dengan cara yang dapat mengaburkan peristiwa terkini.

Layar pemberitahuan baru ini adalah bagian dari serangkaian tindakan yang sedang berlangsung yang telah diterapkan Facebook sejak Maret.

Hal ini untuk mencoba mencegah platformnya menjadi saluran bagi teori konspirasi terkait COVID-19 dan bentuk misinformasi lainnya.

Utamakan Informasi yang Kredibel

Sebagai bagian dari pembaharuan dari fitur pemberitahuan tersebut, Facebook mengecualikan sumber informasi yang kredibel.

“Sejalan dengan itu, kami ingin memastikan bahwa kami tidak memperlambat penyebaran informasi dari otoritas kesehatan yang kredibel," kata otoritas Facebook.

"Jadi, konten yang diposting oleh otoritas kesehatan pemerintah dan organisasi kesehatan global yang diakui, seperti Organisasi Kesehatan Dunia, tidak akan menerima pemberitahuan ini,” tambahnya.

Namun, Facebook harus mengambil tindakan yang lebih aktif untuk memerangi penyebaran informasi yang salah dan teori konspirasi yang bergerak cepat dalam beberapa bulan sejak itu

Itu termasuk melarang kelompok anti-masker dan menempatkan pesan anti-misinformasi ke dalam “Kabar Berita” pengguna yang mungkin terlibat dengan pemalsuan.

Pasalnya, telah terjadi kasus pada bulan lalu mengenai mitra Facebook News terpercaya, berisi informasi palsu tentang penyembuhan virus corona.

Fitur Baru Sebelumnya

Sebelumnya, Facebook telah resmi meluncurkan fitur baru yang bernama “Quiet Mode” untuk aplikasi mobile, pada Jumat (10/4/2020).

Fitur ini sebagai bagian dari pembaruan pada Covid Newsroom Post. Artinya, ini menjadi cara bagi pengguna untuk mengatur batas-batas tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu di Facebook, yang mampu menyesuaikan diri dengan rutinitas baru: belajar dan bekerja di rumah, selama pandemi virus corona (COVID-19).

Pengguna dapat mengaktifkan dan menonaktifkan Quiet Mode sesuai kebutuhan mereka. Artinya, pengguna dapat menjadwalkannya agar berjalan secara otomatis sesuai waktu yang sudah mereka atur sebelumnya.

Pada masa awal pandemi, Facebook mulai menempatkan informasi terkait virus corona dari otoritas kesehatan dan medis di bagian News Feed, serta pusat informasi di mengenai COVID-19.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Maria Nanda Ayu Saputri

tirto.id - Teknologi
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Penulis: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor: Iswara N Raditya