Menuju konten utama

DKI Klaim Kebutuhan Ribuan Ton Pangan saat Ramadan Mencukupi

Pemprov DKI Jakarta mengklaim stok pangan mulai dari beras hingga minyak goreng pada April-Mei 2022 mencukupi.

DKI Klaim Kebutuhan Ribuan Ton Pangan saat Ramadan Mencukupi
Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (16/7/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan kebutuhan pangan di Ibu Kota saat bulan puasa Ramadan mencapai ribuan ton. Dia mengklaim stok pangan mulai dari beras hingga minyak goreng pada April-Mei 2022 mencukupi.

"Stok ketersediaan sampai saat ini pada posisi aman," kata Suharini kepada reporter Tirto, Selasa (29/3/2022).

Meski begitu, dia tak merinci jumlah stok pangan yang tersedia untuk mencukupi saat Ramadan dan lebaran Idulfitri 2022 di Jakarta.

Suharini menjabarkan kebutuhan pangan saat Ramadan di Jakarta meliputi: beras sebanyak 208.081 ton; daging sapi sebanyak 7.576 ton; daging ayam sebanyak 67.245 ton; telur ayam sebanyak 73.148 ton; cabe merah keriting sebanyak 8.679 ton; cabe rawit merah sebanyak 7.110 ton; bawang putih sebanyak 5.444 ton; bawang merah sebanyak 19.894 ton; gula pasir sebanyak 16.796 ton; dan minyak goreng sebanyak 53.127 ton.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati mengklaim telah berkoordinasi dengan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Polda Metro Jaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, BUMD Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya sejak awal Maret ini.

Pada awal Ramadan juga bakal ada pembahasan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta. Sri mengatakan stok dan pasokan pangan yang mencukupi diharapkan mampu menjaga kestabilan harga pangan di Jakarta. Dengan begitu, ia berharap inflasi di DKI Jakarta selama Ramadan tetap terjaga.

Beberapa komoditas diperkirakan masih mengalami tren kenaikan harga seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idulfitri serta kenaikan harga komoditas global.

“Pemprov DKI Jakarta bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, serta TPID Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan,” kata Sri melalui keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).

Dalam keterangan terpisah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko memperkirakan laju inflasi di Jakarta saat Ramadan bisa mencapai 2 persen

Onny mengatakan koordinasi TPID DKI dengan pemerintah pusat melalui TPIP akan diperkuat untuk mendukung pengendalian harga pangan di DKI Jakarta dan tercapainya sasaran inflasi nasional sebesar 3,0 ± 1 persen.

Onny menjabarkan beberapa program TPID DKI Jakarta dalam rangka monitoring perkembangan harga dan stok bahan pangan yaitu melaksanakan kerja sama antar daerah dalam rangka pemenuhan daging sapi, cabai merah, bawang merah dan beras.

Selanjutnya, operasi pasar murah oleh Dinas PPKUKM yang bekerjasama dengan Perum Bulog untuk komoditas beras, tepung, daging, dan minyak goreng. Ada pula pembagian sembako berbayar di Ulujami dan Petukangan Utara kepada 1.008 Keluarga Pra Sejahtera.

Lalu, perluasan lokasi program pangan bersubsidi untuk komoditas beras, daging sapi, daging ayam, kembung, susu UHT, dan telur ayam.

"Penyiapan pasokan minyak goreng 75.000 liter dan gula pasir hingga 500 ton oleh PT. Food Station dan pasokan daging sapi hingga 132 ton oleh Perumda Dharma Jaya untuk persiapan HBKN," kata Onny melalui keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA PANGAN JELANG RAMADAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan