Menuju konten utama

Dalam 25 Tahun Terakhir, Ada 108 PNS di Yogya Terinfeksi HIV

Dinkes DIY mencatat, dalam 25 tahun terakhir, terdapat 108 orang dengan HIV yang berstatus sebagai PNS di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam 25 Tahun Terakhir, Ada 108 PNS di Yogya Terinfeksi HIV
Peserta mengikuti parade budaya dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.

tirto.id - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merilis data soal jumlah orang dengan HIV/AIDS di daerah tersebut dalam 25 tahun terakhir.

Berdasar data kumulatif sejak 1993 hingga September 2018, Dinas Kesehatan DIY mencatat terdapat 4.610 orang dengan HIV/AIDS di provinsi ini, dan 1.573 jiwa di antaranya sudah memasuki fase AIDS.

Populasi orang dengan HIV/AIDS di provinsi ini tercatat didominasi warga usia produktif yakni usia 20-29 (1.402 kasus), usia 30-39 (1.299 kasus) dan usia 40-49 (746 kasus).

Selama 25 tahun terakhir, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestu Lestari juga mencatat terdapat 108 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DIY yang diketahui terinfeksi HIV.

"Ada 108 PNS, itu data yang kami himpun sejak 1993 hingga sekarang [September 2018]," kata Setyarini saat dihubungi reporter Tirto, pada Senin (3/12/2018).

Menurut Setyarini, ada faktor beragam yang menyebabkan seratusan lebih PNS tersebut mengidap HIV. Dia mencatat penyebabnya tidak hanya karena hubungan seksual berisiko.

"Mungkin bisa jadi juga melalui transfusi darah, tapi itu zaman dulu. Sekarang PMI [Palang Merah Indonesia] punya alat deteksi [HIV/AIDS]," kata dia.

Selama ini orang dengan HIV/AIDS bisa terus melanjutkan hidup apabila terus rutin mengonsumsi obat antiretroviral (ARV). Obat ARV mampu menekan jumlah virus HIV di dalam darah sehingga kekebalan tubuh (CD4) tetap terjaga. Pemerintah menjamin ketersediaan ARV yang bisa diakses gratis melalui RS dan Puskesmas di 34 provinsi.

Baca juga artikel terkait AIDS atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Addi M Idhom