Menuju konten utama
PPKn

Ciri-Ciri Nasionalisme, Arti dan Contoh Sikapnya

Nasionalisme perlu dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, apa saja ciri-cirinya?

Ciri-Ciri Nasionalisme, Arti dan Contoh Sikapnya
Ilustrasi nasionalisme. tirto.id/Quita

tirto.id - Nasionalisme merupakan sifat yang perlu dimiliki oleh warga Indonesia, yaitu sifat yang bermakna kesadaran dan semangat cinta tanah air.

Sifat nasionalisme juga dapat diartikan sebagai rasa kebanggaan sebagai bangsa maupun menjaga kehormatan bangsa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme artinya sebuah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri atau memiliki sifat kenasionalan dalam diri seseorang, yaitu sifat yang makin menjiwai bangsa Indonesia.

Ada dua tujuan dari sifat nasionalisme selain sebagai identitas dan jati diri bangsa, yakni pertama sebagai kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia.

Sifat ini tidak boleh dipandang sebagai hal negatif dan menjadi ancaman yang bisa saling menegaskan, namun justru perlu disikapi secara positif sebagai limpahan karunia yang bisa saling memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan melalui proses keragaman budaya di Tanah Air.

Kemudian tujuan nasionalisme yang kedua adalah untuk memuliakan kemanusiaan universal dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan keadilan antar-umat manusia.

Hans Kohn dalam "Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Dasar Bela Negara", menyebutkan ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat nasionalisme, meliputi:

1. Cinta Tanah Air.

Sebagai warga negara Indonesia, penting untuk memiliki kesadaran untuk mencintai Tanah Air. Hal ini bisa terwujud dengan cara kita mengetahui sejarah negara sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan sekitar dan pastinya menjaga nama baik negara Indonesia.

2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya.

Perwujudannya bisa dilakukan dengan cara mencegah perkelahian antar-perorangan atau antar-kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia merupakan warisan dan hasil perjuangan para pahlawan yang telah berjasa untuk negara ini. Pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat menghalau setiap ancaman, tantangan, dan hambatan

4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara.

Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Contohnya para atlet Indonesia yang ikut berkompetisi di ajang kejuaraan internasional seperti SEA Games atau Olimpiade.

Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus rela mengorbankan waktunya untuk bekerja, karena ada atlet yang tak hanya menjadi seorang atlet

saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain.

Begitupun para supporter yang rela berlama-lama menghabiskan waktunya antre hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.

5. Memiliki Kemampuan Bela Negara.

Kemampuan bela negara dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing.

Baca juga artikel terkait NASIONALISME atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya