Menuju konten utama

Catatan KPAI: 20,83 Persen Sekolah Belum Siap Gelar PTM Terbatas

KPAI mencatat 79,17 persen sekolah telah melaksanakan PTM Terbatas dengan kesiapan yang cukup, baik, dan sangat baik.

Catatan KPAI: 20,83 Persen Sekolah Belum Siap Gelar PTM Terbatas
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 20,83 persen sekolah belum siap secara infrastruktur melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Catatan itu berdasarkan pengawasan KPAI sejak Januari 2021 di 8 Provinsi meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.

"Ketidaksiapan itu diantaranya adalah belum dibuatnya SOP (standar operasional Prosedur) dalam berbagai layanan saat PTM terbatas," ujar Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).

KPAI mencatat 79,17 persen sekolah telah melaksanakan PTM Terbatas dengan kesiapan yang cukup, baik, dan sangat baik.

Sekolah dengan kesiapan baik antara lain 10 SMA, 10 SMK, 7 SMP, dan 5 SD. Sekolah dengan kesiapan cukup antara lain 5 SMA, 6 SMP, dan 3 SD. Sekolah dengan kesiapan kurang antara lain 5 SMA, 2 SMP, dan 3 SD. Dan sekolah dengan kesiapan sangat kurang yakni 1 SMA, 1 SMK, 3 SMP, dan 2 SD.

"Pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 terjadi peningkatan yang signifikan atas kesiapan infrastruktur adaptasi kebiasaan baru (AKB) di satuan pendidikan, yang semula hanya 16,7 persen (2020) menjadi 79,17% (2021)," ujar Retno.

KPAI merekomendasikan agar pihak sekolah tegas melarang warga sekolah dalam kondisi tidak prima (demam, sakit tenggorokan, batuk, sesak napas bukan asma, diare, kehilangan indera rasa dan penciuman) untuk datang ke sekolah saat PTM terbatas.

Baca juga artikel terkait PEMBELAJARAN TATAP MUKA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan